Jelang Lebaran, Harga Daging Kuda di Jeneponto Tembus Rp180 Ribu Perkilo
Hal ini terpantau di Pasar Karisa, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Harga daging kuda di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai bergerak naik menjelang idul fitri 2025.
Hal ini terpantau di Pasar Karisa, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
"Mau lebaran ini harganya naik jadi Rp180 ribu perkilo," kata pedagang daging kuda, Dg Rate (60) kepada Tribun-Timur.com.
Kenaikan harga tersebut adalah hal yang biasa terjadi menjelang lebaran.
Dimana pada tahun sebelumnya hanya berada diangka Rp170 ribu perkilo.
"Naik Rp10 ribu, karena memang harga kuda saat ini juga mahal," ujarnya.
Ia menyebutkan, harga daging kuda hanya mengalami sekali kenaikan setiap tahun.
Meski diketahui, terdapat sejumlah momen penting yang membuat daging kuda laris terjual.
"Naik harga pada saat mau lebaran saja, jadi nanti musim hajatan tetap sama dengan harga sekarang Rp180 ribu," ungkapnya.
Melonjaknya harga baru-baru ini tidak membuat para pembeli heran.
Sebab warga telah memrediksi akan terjadi kenaikan harga pada daging kuda sejak awal ramadan.
"Setiap tahun begituji," sebutnya.
Dg Rate mangaku, pasang surutnya pembeli selalu dirasakan selama 30 tahun lebih menjual daging kuda.
Usaha ini ditekuni saat ia masih berdagang di Pasar Pastur yang akhirnya direlokasi ke Pasar Karisa.
"Kalau banyak pembeli biasa laris 50 kilogram sampai 100 kilogram sehari, tapi tidak selamanya ramai, kadang juga cuma terjual 5 kilogram sehari kadang juga tidak ada yang beli biar satu kilo," bebernya.
Kuda yang dijajakan Dg Rate diperoleh dari salah satu juragan pemotongan kuda di Mangambang, Empoang Utara, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Setiap hari, Dg Rate mulai menjual daging kuda mulai pagi hingga sore.
"Mulai jam 6 pagi sampai jam 3 sore, kalau masih belum habis sampai jam 4 sore baru pulang," pungkasnya.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
Plt Lurah di Jeneponto Pecat 6 Kepala Lingkungan, Ada yang Diumumkan Lewat Masjid |
![]() |
---|
Istri Cerai Suami Setelah Terangkat Jadi PPPK di Jeneponto Sulsel |
![]() |
---|
Alasan Warga Jeneponto Sulsel Nikahkan Anak: Pintar Cari Uang tak Perlu Sekolah |
![]() |
---|
PA Jeneponto Rilis 198 Duda Baru Tahun 2025, Rata-rata Diceraikan Istri |
![]() |
---|
Harga Beras di Pasar Karisa Jeneponto Naik, Medium Langka, Premium Rp13 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.