Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KONI Maros

Usut Tuntas Dugaan Korupsi KONI Maros

Atlet membiayai sendiri latihan dan operasional jika bertanding. Kedua, KONI juga diduga tidak membayar honor pelatih dan tim official cabor.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TribunMaros.com/Nurul Hidayah
DANA HIBAH - Pemerintah Kabupaten Maros mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar dana hibah untuk Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Maros. Saat ini, ada sekitar empat cabang olah raga yang dibina KONI Maros, yakni, Tinju, Volly, Pencak silat dan Panahan. 

Bahkan, Legislator PAN Maros ini menjelaskan penggunaan dana tersebut telah melalui audit internal oleh BPK dan inspektorat.

"Kami pastikan anggaran hibah Rp2 miliar sudah sesuai dengan prosedur bahkan telah melalui audit BPK dan inspektorat," katanya, Senin (24/3/2025).

Ia menuding LSM Pekan 21 membuat laporan hanya berdasarkan dugaan tanpa melihat fakta yang ada.

"Pelapor terlebih dahulu klarifikasi baru membuat laporan sehingga saya rasa dia hanya berdasarkan asumsi dan dugaan tak berdasar," jelasnya.

Marjan menjelaskan anggaran Rp2 miliar tidak sepenuhnya dikelola oleh KONI, namun juga didistribusikan ke sejumlah cabor.

"Rp2 miliar itu juga didistribusikan juga ke cabor, karena anggarannya sebagian besar ke cabor," ujarnya.

Meski begitu, ia tetap menghargai proses klarifikasi yang telah dilakukan pihak Kejaksaan Maros terkait laporan ini.

Sejumlah pengurus cabor pun telah memberikan klarifikasi terkait hal ini.

"Tidak ada persoalan kita taat hukum dan menghargai proses yang dijalankan Kejari Maros," katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved