Baru Dilantik, Rencana KONI Maros untuk Seleksi Atlet Ditanggapi Asisten Pemkab

TRIBUN-TIMUR.COM -  Sekira 50 pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Maros masa bakti 2019-2023 dilantik, Selasa (25/2/2020).

Pengurus dilantik oleh Wakil Ketua KONI Sulsel, Ambas Syam di gedung Baruga kantor bupati Maros.

Ketua KONI Maros, AKBP (Purn) Muliady Haryo mengatakan, pengurus yang baru dilantik, 40 persen orang lama.

"Beberapa pengurus baru ikut bergabung dan bekerjasama dalam memajukan olahraga di Maros.

Saya berharap KONI Maros lebih kompeten dan bisa lebih eksis membawa nama baik Maros ke ajang-ajang bergengsi mendatang," ucapnya.

Dia mengatakan, pihaknya bersama dengan seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) akan lebih cepat melakukan seleksi dan penyaringan atlet yang berprestasi, baik di tingkat daerah maupun nasional.

"Kami akan melakukan seleksi terhadap atlet dari berbagai cabang olahraga. Baik atlet yang pernah menjadi juara di tingkat nasional maupun atlet yang pernah meraih juara di tingkat daerah," ujarnya.

Sementara, Asisten III Pemkab Maros, Muh Najib berharap para pengurus yang baru dapat menjadikan KONI yang berprestasi.

"Saya ucapkan selamat dan sukses kepada pengurus yang baru saja dilantik, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mempersiapkan Porkab 2022," ujarnya.

Untuk pengurus KONI Maros yang baru, Bupati Maros berharap dapat meningkatakan prestasi olahraga, baik di tingkat provinsi maupun di ajang nasional.

Untuk itu para pengurus KONI Maros dapat melakukan pembinaan secara berkelanjutan.

Mempunyai komitmen yang sama untuk memajukan organisasi ini ke arah yang lebih baik, khususnya dalam mengsukseskan pelaksanaan pembangunan keolahragaan di Maros.

"Kiprah dan kontribusi dalam memajukan olahraga di Maros harus menjadi target utama KONI Maros," jelasnya.

Menurutnya, selama ini KONI Maros telah cukup berperan dalam memajukan olahraga, serta dapat meningkatkan kualitas SDM olahraga.

Namun ada tiga tantangan pembangunan olahraga saat ini yang perlu diperhatikan, yakni tuntutan publik terhadap prestasi olahraga yang terus meningkat.