MotoGP Mandalika
Pemkot Makassar Siap Manfaatkan MotoGP Mandalika 2025 untuk Promosi Potensi Daerah
Pemkot Makassar siap mempromosikan potensi daerah melalui MotoGP Mandalika 2025, termasuk pariwisata, kuliner, dan produk lokal..
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar siap memanfaatkan ajang MotoGP Mandalika 2025 untuk mempromosikan potensi daerah.
Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi, dan Dinas Perdagangan akan bekerja sama dalam paviliun khusus untuk menampilkan produk unggulan Makassar di tingkat nasional hingga ASEAN.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman telah memberikan dukungan penuh dan memfasilitasi kegiatan ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem, saat menghadiri forum GP Talkshow di Kampoeng Pospa, Jl Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (23/3/2025) sore.
Talkshow ini sekaligus dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama (bukber) yang diinisiasi oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA), yang dihadiri Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, Wakil Direktur MGPA Samsul Purba, dan Stakeholder and PR InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) Gresita Siahaan.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Roem mengatakan ajang MotoGP Mandalika adalah kesempatan emas bagi daerah untuk memperkenalkan pariwisata dan produk lokal, bahkan kuliner khas Makassar kepada ribuan penonton dari seluruh Indonesia dan mancanegara.
“MotoGP bukan hanya soal balapan, tetapi juga momentum untuk mempromosikan potensi daerah. Kami ingin mengenalkan wisata, kuliner, dan produk UMKM Makassar di ajang internasional ini,” kata Roem.
Roem juga menegaskan bahwa Makassar merupakan salah satu kota dengan antusiasme tertinggi terhadap MotoGP, bahkan jumlah penonton dari Makassar tercatat terbanyak kedua setelah Pulau Jawa.
“Saya pribadi sudah mengikuti MotoGP selama 15 tahun terakhir. Mandalika adalah impian kita semua, dan sekarang sudah jadi kenyataan," ujar Roem.
"MotoGP di Mandalika membuktikan bahwa Indonesia, khususnya Makassar, sangat dekat dengan dunia otomotif,” tambahnya.
Menurut Roem, semangat otomotif warga Makassar bukan sekadar tren, tetapi sudah menjadi gaya hidup.
"Kita lihat saja kehadiran komunitas raider di sini, Ramadan pun mereka aktif berbagi takjil di jalan. Otomotif sudah seperti coto dan pallubasa, menyatu dengan kehidupan warga,” ujar Roem.
Roem juga menyambut baik langkah Pemprov Sulsel yang akan memfasilitasi partisipasi 24 kabupaten/kota dalam ajang MotoGP tahun ini.
“Dulu hanya Makassar yang aktif, sekarang daerah lain ikut. Ini momentum untuk mempromosikan Sulsel secara menyeluruh,” katanya.
Makassar telah aktif berpartisipasi sejak 2021, mulai dari Superbike hingga MotoGP, dan tahun ini Pemkot Makassar akan bergabung dalam paviliun bersama Pemprov Sulsel.
Tenyata Pawang Hujan MotoGP Mandalika Rara Wulandari Yatim dan Budenya Guru Spiritual Ibu Tien |
![]() |
---|
Roy Suryo Soroti Bayaran Ratusan Juta Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Benarkah Segitu Bayaran Rara? |
![]() |
---|
Ternyata BMKG Bongkar Hujan Berhenti Bukan karena Rara ‘Dari Awal Pawang Bekerja tapi Tak Berhenti’ |
![]() |
---|
Roy Suryo Lagi-lagi Nyinyiri Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Kini soal Bayaran Rara: Uang dari Mana? |
![]() |
---|
Denny Siregar Bandingkan Pawang Hujan Era SBY: Jokowi Cuman Satu Pawang Doang. Saktian Mana Coba? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.