Warga Pulau di Sulsel Bakal Pakai Pesawat Amfibi Sebagai Transportasi Umum

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabar baik untuk warga Sulawesi Selatan yang tinggal di pulau, Pemprov berencana menghadirkan pesawat amfibi atau Seaplane sebagai transportasi umum.

Kehadiran pesawat amfibi ini akan lebih mudah menjangkau pulau-pulau terpencil dan bisa digunakan untuk mempermudah mobilitas warga kepulauan.

Pemprov Sulsel sudah memikirkan menggunakan pesawat amfibi lantaran Pesawat jenis ini mampu lepas landas dan mendarat di air.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel Andi Erwin Terwo mengaku kajian ini telah menjadi isu strategis.

Apalagi melihat kondisi geografis Sulsel sebagai wilayah kepualuan.

Ada Kepulauan Selayar dan Pangkep yang memiliki cakupan pulau cukup banyak.

"Ini kan tidak lain untuk mengcover daerah-daerah terpencil, termasuk daerah yang bisa mendukung daerah potensi pariwisata," jelas Andi Erwin Terwo pada Sabtu (22/3/2025).

Andi Erwin Terwo menyebut seaplane menjadi solusi mobilitas wilayah kepulauan.

Termasuk dalam pengembangan potensi pariwisata.

Baca juga: Kaji Proyek Seaplane, Pemprov Sulsel Bakal Pakai Pesawat Amfibi Wilayah Terpencil Selayar - Pangkep

Pembangunan seaplane lebih efisien di wilayah kepulauan, dibandingkan bandara.

"Tidak membutuhkan biaya seperti pesawat (udara), harus dipikirkan bandaranya," katanya.

Seaplane hanya membutuhkan dermaga yang memiliki kualifikasi khusus.

Koordinasi pun sudah dibangun bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelahuhan (KSOP).

"Sudah ada gambaran terminalnya itu yang dilakukan melalui kajian KSOP di daerah CPI. Jadi modelnya nanti pesawat itu dia punya roda juga, seperti terminal kontainer. Insyaallah sesuai harapan Pak Gubernur kalau bisa ini tahun kita laksanakan," katanya.

Langkah awal, Pemprov mengupayakan ada pesawat tersedia dengan kapasitas 15 hingga 17 seat.