Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Luwu Utara Harap THR ASN Dibayar Sebelum Lebaran, Soroti Kondisi Keuangan Daerah

Imbasnya, hingga berdampak pada belum pastinya pembayaran gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta penghasilan

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
Nasdem Lutra
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Luwu Utara Hamka Muslimin 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU UTARA – Wakil Ketua II DPRD Luwu Utara, Hamka Muslimin, merespons kondisi keuangan daerah yang tengah mengalami kesulitan.

Imbasnya, hingga berdampak pada belum pastinya pembayaran gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta penghasilan tetap (Siltap) kepala desa.

Politikus Partai Nasdem itu menyebut, dirinya berharap THR tetap dapat dibayarkan sebelum Lebaran.

Ia juga mengungkapkan, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim saat ini sedang berupaya untuk merealisasikan pembayaran hak ASN tersebut.

“Saya berharap THR tetap dibayarkan sebelum Lebaran, dan Pak Bupati juga sementara berusaha untuk merealisasikannya. Jadi saya harap teman-teman ASN bisa bersabar,” ujar Hamka saat dikonfirmasi, Minggu (23/3/2025).

DPRD Serahkan Solusi kepada Pemda

Terkait komunikasi antara DPRD dan eksekutif mengenai sumber anggaran untuk menyelesaikan pembayaran THR, Hamka menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati serta Kepala Bagian Keuangan.

Namun, DPRD menyerahkan sepenuhnya kepada pihak eksekutif untuk mencari solusi terbaik.

“Soal sumber anggaran, kita serahkan sepenuhnya kepada Pak Bupati dan Kabag Keuangan untuk mencari solusinya,” aku Hamka.

Ketika ditanya apakah DPRD menetapkan target pencairan sebelum Lebaran Idulfitri 2025, Hamka menegaskan bahwa tidak ada target khusus.

Namun, ia memastikan, pembayaran THR harus dilakukan sebelum Lebaran.

Lebih lanjut, Hamka mengakui, salah satu faktor utama yang menyebabkan kondisi keuangan Luwu Utara tidak sehat adalah banyaknya beban utang yang diwarisi dari periode kepemimpinan sebelumnya.

“Iya, salah satu penyebab kondisi kas daerah tidak baik adalah banyaknya utang di periode kepemimpinan sebelumnya,” ungkapnya.

Dengan kondisi keuangan yang belum stabil, Pemda Luwu Utara kini dihadapkan pada tantangan besar untuk memenuhi hak ASN dan kepala desa menjelang Lebaran Idulfitri.

 

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved