Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pergerakan Arus Mudik Dimulai Besok, Pemudik di Pelabuhan Nusantara Parepare Diprediksi Meningkat

Eko mengungkapkan, untuk arus mudik tahun ini sebanyak 15 kapal yang akan beroperasi di Pelabuhan Nusantara Parepare.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/RACHMAT ARIADI
MUDIK IDUL FITRI 2025. Kepadatan penumpang dari Kalimantan saat turun di Pelabuhan Nusantara, Selasa (18/3/2025). Penumpang mengaku mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE -- Pergerakan arus mudik lebaran 2025 akan dimulai pada Jumat (21/3/20205) besok.

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare memprediksi terjadinya lonjakan penumpang arus di Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun ini.

Jumlah penumpang diprediksi sebanyak 89.316 atau naik sebesar 5 persen.

"Ada lonjakan tahun ini sekitar 5 persen atau sebanyak 89.316 orang dibanding tahun 2024 yang berjumlah 85.063 orang," kata Humas KSOP Parepare, Eko Prasetyo saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (20/3/2025).

Eko mengungkapkan, untuk arus mudik tahun ini sebanyak 15 kapal yang akan beroperasi di Pelabuhan Nusantara Parepare.

Kapal-kapal tersebut kata dia, sudah dilakukan uji petik untuk kelayakan beroperasi mengangkut pemudik.

"Ada 15 kapal yang akan beroperasi, termasuk kapal Pelni. Sudah, semua sudah uji kelayakan operasional untuk angkutan mudik lebaran 2025," ungkapnya.

Warga Pilih Mudik Lebih Awal

Sebelumnya, Pelabuhan Nusantara Kota Parepare sudah mulai dipadati pemudik menjelang Idul Fitri 2025.

Ribuan penumpang itu rata-rata dari Pulau Kalimantan.

Salah seorang pemudik Sawatiah mengatakan, dirinya sengaja mudik lebih awal untuk menghindari lonjakan tiket dan kepadatan di atas kapal.

"Dari Bontang mau ke Enrekang. Iya memang setiap tahun kalau mau lebaran itu pulang kampung ke Enrekang," katanya saat ditemui Tribun-Timur.com.

"Pengalaman kemarin itu mudik H-4 lebaran, sudah banyak sekali orang, terus tiket mahal. Jadi tahun ini lebih cepat mudiknya," ucapnya.

Sawatiah mengungkapkan, dirinya bekerja di Bontang sudah selama 4 tahun bekerja sebagai pegawai di salah satu perusahaan tambang.

Setiap tahunnya Sawatiah wajib melaksanakan mudik ke Enrekang untuk bertemu anak-anaknya.

"Setiap tahun memang mudik karena anak-anak semua tidak ikut, sekolah di kampung. Kalau mudik tahun ini lumayan bagus lancar," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved