Pencairan NPHD PSU Palopo di Bulan April dan Mei 2025
Tahap pertama akan dicairkan pada awal April dan tahap kedua pada awal Mei 2025.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pencairan dana hibah untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Palopo direncanakan akan dicairkan dua tahap.
Tahap pertama akan dicairkan pada awal April dan tahap kedua pada awal Mei 2025.
Hal itu diungkap oleh Ketua KPU Sulawesi Selatan (Sulsel), Hasbullah, saat dihubungi, Kamis (20/3/2025).
Ia mengatakan, jika penandatanganan adendum NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Palopo telah resmi dilakukan.
"Sudah dilakukan penandatanganan adendum NPHD untuk PSU Palopo," katanya.
Hal tersebut, kata Hasbullah, menjadi langkah penting untuk memastikan kelancaran proses PSU yang akan dilaksanakan di Palopo.
Ia mengaku, jika pencairan dana NPHD untuk PSU Palopo dijadwalkan akan berlangsung dua tahap.
"Dua kali termin, awal April dan awal Mei rencananya," ungkapnya.
Dengan adanya kepastian ini, lanjut Hasbullah, diharapkan proses Pemungutan Suara Ulang di Palopo dapat berjalan sesuai rencana dan berlangsung dengan aman serta tertib.
Rp10,5 Miliar untuk KPU Laksanakan PSU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo hanya akan diberi Rp 10,5 miliar untuk laksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi meminta KPU Palopo untuk laksanakan PSU.
Anggaran pelaksanaan PSU dibebankan kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Palopo.
Untuk melaksanakan PSU tentu membutuhkan anggaran yang besar yang merupakan kebutuhan dari Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu hingga kebutuhan pengamanan TNI dan Polri.
KPU kemudian mengajukan anggaran sebesar Rp 11,5 miliar kepada Pemerintah Kota Palopo untuk laksanakan PSU.
Namun Pemkot Palopo tidak dapat memenuhi anggaran yang dibutuhkan KPU Palopo tersebut.
“Kita ajukan Rp 11,5 miliar, berdasarkan pencermatan yang dilakukan BPKAD Palopo itu ada pengurangan karena efisiensi. Jadi total yang disetujui itu Rp 10,5 miliar,” kata Ketua KPU Sulawesi Selatan, Hasbullah saat ditemui di Kantor KPU Palopo, Rabu (19/3/2025).
Karena itu, KPU Palopo harus lebih mengefisienkan penggunaan anggaran untuk pelaksanaan PSU.
“Salah satu yang kami hapuskan untuk mengefisienkan anggaran adalah uang harian untuk teman-teman PPK saat bimbingan teknis,” jelasnya.
Hasbullah juga mengungkap beberapa hal yang dirasa kurang penting bakal dihapus untuk mengefisienkan anggaran.
Ia juga menyampaikan anggaran pelaksanaan PSU tersebut bakal dicairkan pada dua tahap yakni awal April dan awal Mei 2025.
Warga Palopo Keluhkan Air PDAM Mati di Facebook, Akhirnya Lapor ke Damkar |
![]() |
---|
Pejabat dan Aktivis Palopo Protes! Luwu Raya Tak Masuk Skema Proyek Triliunan Pemprov Sulsel |
![]() |
---|
Fenomena Bendera One Piece di Bulan Kemerdekaan, Ini Tanggapan Aktivis dan Dandim Palopo |
![]() |
---|
TNI di Palopo Bagikan 500 Bendera Merah Putih ke Pengendara |
![]() |
---|
Sosok Babinsa Walenrang Tumbangkan Atlet Karate Jepang di Kejuaraan Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.