Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinkes Klaim Takjil di Bone Bebas Bahan Kimia

Dinkes Bone rutin gelar pengawasan dan pemeriksaan bahan pangan dan takjil ramadan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakam selama ramadan. 

Penulis: Wahdaniar | Editor: Alfian
Tribun Timur/Jabal Qubais
PASAR KULINER - Warga berburu takjil di pasar kuliner Ramadan, Jl Lasangkuru, Kelurahan Paddupa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (2/3/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bone mengaku selama bulan Ramadhan pihaknya rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap sampel-sampel makanan, terutama takjil yang beredar di pasaran. 

Giat pengawasan dan pemeriksaan ini dilakukan dengan menyasar jajanan yang dijual di pasar-pasar strategis di setiap kecamatan.

Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Bone, drg Yusuf kepada tribun-timur.com, Kamis (20/3/2025). 

"Di setiap kecamatan dilakukan oleh puskesmas di pasar-pasar yang strategis," ujarnya. 

Ia mengaku, khusus di wilayah Kota Watampone pihaknya fokus di Jalan Besse Kajuara

"Khusus di Kota Watampone kami melakukan di titik jalan besse kajuara yang notabene banyak penjual-penjual makanan takjil disana,"sambungnya.

Ia menjelaskan pengawasan dan pemeriksaan bahan pangan dan takjil ramadan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakam selama ramadan. 

Baca juga: Serunya Takjilvers Citraland Tallasa City Makassar, Modal Rp 15 Ribu Dapat Takjil

BAHAN POKOK - Penjual takjil di sekitar Pasar Sudu, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang menjajakan jualannya, Jumat (14/3/2025). Pedagang meminta agar pemerintah dapat meninjau harga bahan pokok di pasar, melihat adanya kenaikan harga bahan pokok jelang lebaran. 
BAHAN POKOK - Penjual takjil di sekitar Pasar Sudu, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang menjajakan jualannya, Jumat (14/3/2025). Pedagang meminta agar pemerintah dapat meninjau harga bahan pokok di pasar, melihat adanya kenaikan harga bahan pokok jelang lebaran.  (TRIBUN-TIMUR.COM/Muhammad Nur Alqadri)

Hal ini untuk menjamin keamanan serta kualitas bahan pangan dan takjil yang dijual kepada masyarakat berdasarkan beberapa indikator. 

"Jadi selama bulan ramadan ini kami bersama sama dengan tim yang ada di puksesmas turun melakukan uji petik terhadap sampel-sampel makanan terutama takjil yang beredar di pasaran," jelasnya.

Di samping itu, Ia juga memastikan dari beberapa bahan pangan dan takjil yang dijadikan uji sampel, semua pemeriksaan menunjukkan hasil negatif zat kimia alias aman dari formalin maupun boraks serta pewarna.

"Alhamdulillah sejauh ini kami periksa baik pewarna, boraks, formalin dan sebagainya selama ini hasilnya negatif," bebernya.

Ia berharap kedepan pelaku usaha makanan terutama yang menyediakan takjil agar tetap memenuhi standar penggunaan bahan makanan yang layak dikonsumsi masyarakat.

Selain itu, Yusuf juga berpesan kepada masyarakat untuk lebih jeli dalam memilih pangan berbuka puasa. 

Termasuk dalam memilih lokasi tempat takjil dari lingkungan yang bersih.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved