Sosok AKBP Muh Ardila Amry Calon Jenderal Polri Penerus Komjen Syafruddin, Muda dan Berprestasi

Ia telah menyelesaikan pendidikan doktor program Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2022.

Bahkan Ardila Amry masuk jadi lima lulusan terbaik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Ardila lulus dengan meraih Nilai IPK tertinggi pada Program S3/Doktoral Departemen KRIMINOLOGI & pada Fakultas/FISIP UI.

Berkat kerja kerasnya, Ardila dipercaya jadi salah satu Staff di Kedutaan Besar (Dubes) Indonesia untuk Perancis.

Dengan demikian maka ilmu pengetahuan yang diperolehnya sebagai anggota Polri dan doktoral ahli kriminolog.

Ardila Amry tercatat sebagai Doktor Kriminologi ke-27 dari Universitas Indonesia.

Tak hanya itu, ia pun masuk dalam jajaran ketujuh Doktor Kriminologi UI dengan predikat cumlaude.

Bahkan, Ardila menjadi polisi termuda yang menyandang gelar Doktor di institusi Polri.

Ia menyandang gelar doktor usia 37 tahun.

Judul disertasi Ardila yaitu Telaah Reintegrative Shaming dalam Penanggulangan Drug Relapse di Indonesia.

Ardila menjelaskan, pada statistik penyalahgunaan narkoba dengan status drug relapse, di Indonesia mencapai 70 persen.

Kondisi ini menggambarkan bahwa mekanisme rehabilitasi sosial bagi drug relapse di Indonesia masih berpeluang hadir tanpa shaming.

Selama penelitian, ia memakai metode studi dokumentasi, wawancara delphi, FGD, survei dan wawancara mendalam.

Tak hanya itu, ia juga mengembangkan konstruksi teoritis dengan menghadirkan konsep (variabel) sesuai dengan keterjangkauan data penelitian.

Namun tak banyak informasi tentang Ardila Amry.