Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teman Bus Makassar

Pemprov Sulsel Jamin Anggaran Trayek 1 Teman Bus Prioritas Meski Ada Efisiensi

Pemprov Sulsel menjamin trayek 1 Teman Bus tetap jadi prioritas meski perhitungan efisiensi anggaran sedang dilakukan. 

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
FAQIH/TRIBUN TIMUR
TEMAN BUS - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Setiawan Aswad, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis (13/3/2025). Setiawan menjamin anggaran trayek 1 Teman Bus tetap menjadi prioritas di tengah perhitungan efisiensi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyatakan kesiapan untuk mengakomodir subsidi trayek 1 Teman Bus Mamminasata. 

Saat ini, hanya satu trayek disubsidi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yaitu trayek menghubungkan Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea dengan Fakultas Teknik Unhas Gowa.

Sementara itu, trayek lainnya telah dinonaktifkan sejak Januari 2025 lalu. 

Hal ini karena Kemenhub menginginkan Pemprov Sulsel turut berperan dalam subsidi trayek lainnya.

Pemprov Sulsel pun menjanjikan trayek 1 akan aktif kembali. 

Trayek ini menghubungkan Mall Panakkukang dengan Pelabuhan Galesong. 

Meskipun akan ada penyesuaian rute, Pemprov Sulsel telah menyiapkan pengaktifan trayek tersebut.

Proses lelang trayek 1 semula dijadwalkan pada Maret 2025. 

Namun, sepertinya rencana tersebut akan mundur, mengingat perhitungan efisiensi anggaran masih berlangsung.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Setiawan Aswad, memastikan Teman Bus tetap menjadi prioritas. 

Meskipun perhitungan efisiensi anggaran berjalan, Teman Bus dipastikan tetap mendapat porsi anggaran.

"Teman Bus setahu saya jadi prioritas karena merupakan layanan masyarakat. Kemarin sudah disepakati dengan Kemenhub bahwa kita berkomitmen untuk membiayai Teman Bus," kata Setiawan Aswad di Makassar pada Sabtu (15/3/2025).

Terkait proses lelang, Setiawan menjelaskan bahwa lelang memang membutuhkan waktu. 

Proses ini harus menunggu hasil perhitungan anggaran dan kemudian dilakukan perubahan parsial.

"Proses lelang menunggu hasil perhitungan efisiensi anggaran yang akan dialokasikan. Setelah clear melalui perubahan parsial, baru proses lelang dilakukan," lanjutnya.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin, mengungkapkan bahwa trayek 1, menghubungkan Pelabuhan Galesong dengan Mall Panakkukang, adalah trayek yang paling potensial dibiayai Pemprov Sulsel

Pasalnya, trayek ini memiliki load factor lebih tinggi dibandingkan trayek 2, menghubungkan Kampus Unhas Tamalanrea dengan Terminal Mandai.

Data menunjukkan bahwa pada periode Januari-Juli 2024, hanya ada dua koridor yang beroperasi. 

Koridor 1 melayani Pelabuhan Galesong - Mall Panakkukang dengan load factor 45,67 persen. 

Sementara itu, koridor 2 yang melayani Mall Panakkukang - Bandara Sultan Hasanuddin memiliki load factor 22,68 persen.

Pada periode Agustus-November 2024, ada perubahan rute koridor. 

Koridor 1 tetap melayani Pelabuhan Galesong - Mall Panakkukang dengan load factor meningkat menjadi 78,82 persen. 

Sedangkan koridor 2 melayani Unhas Tamalanrea - Stasiun Mandai dengan load factor 32,01 persen. 

Sementara itu, koridor 5 yang menghubungkan Unhas Tamalanrea dengan Teknik Unhas Gowa, memiliki load factor sebesar 102,33 persen. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved