Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teman Bus Makassar

Subsidi Teman Bus Trans Mamminasata Tembus Rp80 Miliar, Pendapatan Hanya Rp3,6 Miliar

Selama  beroperasi Teman Bus Trans Mamminasata mendapat subsidi sebesar Rp 80 Miliar.

|
DOK PRIBADI
Potret Teman Bus yang beroperasi di sekitar kawasan Center Point of Indonesia  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selama  beroperasi Teman Bus Trans Mamminasata mendapat subsidi sebesar Rp 80 Miliar.
Dimana, ada empat trayek menghubungkan Mamminasata.

Dengan tingginya angka subsidi, Teman Bus ternyata hanya mampu mengumpulkan pendapatan Rp 3,6 Miliar.

Pemerintah Pusat sudah meminta Pemprov Sulsel untuk melanjutkan subsidi di trayek 3 dan 4.

Sementara trayek 1 dan 2 tetap dilanjutkan pemerintah pusat.

Tingginya angka subsidi membuat Pemprov Sulsel tidak sanggup mengalokasikan anggaran.

"Jika cocok dikelola oleh pemerintah pusat biarkan pusat yang mengelola," jelas Kadishub Sulsel Erwin Terwo, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Pemprov Sulsel Tak Mampu Subsidi Teman Bus, Dishub Surati Pemerintah Pusat Alokasikan APBN 2024

Erwin Terwo menjelaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang diteken November lalu tidak memuat alokasi subsidi angkutan transportasi darat.

Sehingga keinginan pemerintah pusat, koridor 3 dan 4 Teman Bus disubsidi Pemprov Sulsel sulit terealisasi.

"Karenanya, surat  dari  Dirjen  akan  dijawab  dengan  penyampaian  ketidakmampuan Pemprov dan mohon dilanjutkan sampai tahun 2025," jelas Andi Erwin.

Pemberhentian operasional Teman Bus Makassar atau Teman Bus Mamminasata khusus koridor 3 dan 4 disayangkan banyakan pihak.

Salah satunya Pengamat Transportasi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Lambang Basri.

“Pasti (pemberhentian operasional koridor 3 dan 4 Teman Bus) menyusahkan yang selama ini menggunakan,” kata Prof Lambang Basri, saat dihubungi Tribun-Timur.com beberapa waktu lalu.

Koridor 3 sendiri melayani rute dari Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menuju Kampus II Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) di Jl Salodong, Untia Kacamatan Biringkanaya.

Sementara koridor 4 melayani rute dari Kampus Teknik Unhas Gowa menuju Panakkukang Square, Jl Pengayoman.

Menurutnya Prof Lambang, pengoperasian koridor Teman Bus harus jelas, seperti layak atau muatannya cukup.

“Ini kan sebetulnya muatannya kurang. Kenapa dia kurang, bisa jadi kurang bukan disebabkan kurang orang,” katanya.

Ia menyarankan agar pengelolaan Teman Bus harus memperbaiki manajemen dan strategi layanan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved