Puting Beliung di Bone
Wakil Bupati Bone Salurkan Bantuan pada Korban Puting Beliung di Cenrana
Sebelumnya, Angin puting beliung melanda Dusun III Lebongnge, Desa Lebongnge, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Kamis (13/3/2025).
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone salurkan bantuan kepada Korban bencana angin puting beliung di Desa Lebongnge, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Jumat (14/3/2025).
Penyaluran bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin, didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Andi Mappangara dan Wakil Ketua 1 Baznas Bone Rusmin Igho.
Wakil Bupati Bone, Andi Akmal mengaku bantuan yang ia serahkan merupakan bantuan dari Pemerintah Daerah dan Baznas Bone.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah dengan harapan dapat sedikit meringankan beban bapak Ibu sekalian,”ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana puting beliung.
"Semoga apa yang telah disalurkan dapat bermanfaat bagi warga yang tertimpa musibah, korban dapat menerima dengan ikhlas," harapnya.
“Bencana ini tentu membawa kesulitan bagi Bapak Ibu. namun, sebagai umat yang beriman, kita harus hadapi dengan penuh kesabaran karena ini adalah bentuk cobaan dari yang maha kuasa,"tandasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: 6 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Cenrana Bone
Sebelumnya, Angin puting beliung melanda Dusun III Lebongnge, Desa Lebongnge, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone.
Bencana itu terjadi sekira pukul 17.00 Wita. Sebelum ummat muslim melaksanakan buka puasa.
Akibatnya, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, terutama bagian atap.
"Angin puting beliung datang tiba-tiba dan dalam hitungan menit merusak bagian atap serta dinding rumah," ungkap Danramil Cenrana, Lettu inf Andi Aryanto kepada Tribun-Timur.com.
"Atap rumah warga beterbangan. Saat kejadian, penghuni rumah bersama sanak keluarga lari menyelamatkan diri," paparnya.
Ia mengaku jumlah rumah yang terdampak dalam kejadian tersebut berjumlah enam rumah.
"Ada enam rumah warga yang terdampak dengan total kerugian mencapai Rp200 juta," jelasnya.
Selain itu ia mengaku mayoritas warga yang mengalami musibah merupakan petani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.