Khazanah Islam
Mandi Junub Setelah Subuh Apakah Puasa Sah? Ini Penjelasannya
Di bulan Ramadan, mungkin ada di antara umat Islam yang menunda mandi junub hingga waktu subuh tiba.
Ini menjadi dasar kebolehan menunda mandi junub setelah fajar atau Subuh.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim, dari Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah:
"Sesungguhnya Nabi Saw pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi dan berpuasa." (Hadis diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Muslim).
Dan Imam Muslim menambahi dalam hadis yang bersumber dari Ummi Salamah: "Dan Nabi SAW tidak mengqada puasanya."
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Berikut bacaan niat dan tata cara mandi wajib sebagaimana dilansir laman sulsel.kemenag.go.id:
1. Niat mandi wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhal Lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Mencuci kedua tangan
Urutan kedua dari tata cara mandi wajib adalah mencuci tangan sampai tiga kali.
Tujuan utamanya adalah membersihkan tangan dari najis.
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor
Selanjutnya mendahulukan bagian tubuh yang dianggap kotor, misalnya bagian kemaluan.
| Tata Cara Sholat Tahajud |
|
|---|
| Bacaan Dzikir Pagi dan Petang Bahasa Arab/Latin beserta Artinya, Lengkap Manfaatnya |
|
|---|
| Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat di Sepertiga Malam, Lengkap Dzikir |
|
|---|
| Bacaan Dzikir beserta Doa Setelah Sholat Fardhu |
|
|---|
| Niat Sholat/ Salat Ashar Sendiri atau Berjamaah, Lengkap Tata Cara Sholat 4 Rakaat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.