Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khawatir Banjir, Warga Lapadde Parepare Tolak Pembangunan Perumahan BTN di Jalan Bukit Madani

Hanya saja warga menolak kehadiran BTN tersebut, lantaran di kawasan tersebut rawan terjadi luapan air sungai yang dapat menimbulkan ancaman banjir ba

Penulis: Darullah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/DARULLAH
Warga bersama pemerintah setempat dan pihak TNI-Polri melakukan peninjauan lokasi pembangunan perumahan BTN di Bukit Madani, Kelurahan Lapadde, Kota Parepare, Sulsel, Rabu (12/3/2025). Pembangunan perumahan BTN tersebut ditolak warga lantaran dikwatirkan berdampak banjir. 

TRIBUNTUMUR.COM, PAREPARE  – Warga Kelurahan Lapade, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, menolak kehadiran salah satu perumahan BTN di wilayahnya.

Lokasi rencana pembangunan BTN tersebut tepatnya terletak di Jl Bukit Madani, Kelurahan Lapadde, Kota Parepare, Sulsel.

Di lokasi tersebut direncanakan akan dubangun 61 unit perumahan BTN.

Hanya saja warga menolak kehadiran BTN tersebut, lantaran di kawasan tersebut rawan terjadi luapan air sungai yang dapat menimbulkan ancaman banjir bagi lingkungan sekitar. 

Masyarakat khawatir akan keselamatan dan dampak lingkungan yang ditimbulkan jika pembangunan tetap dilanjutkan di lokasi yang dianggap tidak aman tersebut.

Menaggapi hal itu, Kapolsek Ujung, Kompol Suardi mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pemantauan dan mengawasan persoalan tersebut.

"Hal ini kita lakukan, mencerminkan upaya dari Bhabinkamtibmas yang bersinergi dengan Babinsa untuk selalu hadir ditengah-tengah Masyarakat," ujarnya, Rabu (12/3/2025).

Pihaknya berharap permasalahan ini dapat menemukan solusi terbaik.

"Penting untuk membangun komunikasi yang baik antar pihak terkait untuk mencari solusi yang saling menguntungkan dan tidak merugikan pihak manapun," jelasnya. 

"Diharapkan agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan cara yang bijak dan professional," harapnya.

Sebagai tindak lanjut dari persoalan tersebut, pihak Lurah Lapadde telah menjadwalkan agar kedua belah pihak (warga dan pengembang) untuk duduk bersama dalam pertemuan yang akan digelar beberapa hari ke depan, dengan tujuan untuk mencari titik temu dan solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Laporan jurnalis TribunTimur.com, Darullah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved