Headline Tribun Timur
ASN Pemprov Sulsel Wajib Tes Narkoba
Seluruh pegawai negeri di lingkup Pemprov Sulsel, harus menjalani tes bebas narkoba.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman akan menerapkan kebijakan baru di awal pemerintahannya.
Seluruh pegawai negeri di lingkup Pemprov Sulsel, harus menjalani tes bebas narkoba.
Kebijakan ini merupakan perintah langsung dari Andi Sudirman Sulaiman untuk menyukseskan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar mengatakan, tes narkoba ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh ASN Pemprov Sulsel terbebas dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Pak Gubernur mau seluruh ASN check-up (Kesehatan), di cek narkobanya. Pokoknya beliu konsen PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis). Program Astacita Presiden disukseskan,” kata Ishaq Iskandar di Makassar, Selasa (11/3).
Baca juga: 3 Pemuda di Palopo Ditangkap saat Transaksi Narkoba Lewat Instagram
Saat ini, Dinkes masih menghitung kebutuhan anggaran terkait pemeriksaan kesehatan tersebut.
Nantinya perhitungan anggaran akan disetor dahulu ke Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel.
“Kita siapkan anggaran dihitung baik-baik, berapa kebutuhannya. Pemeriksaan A, B, C, berapa anggarannya nanti diberikan ke Bappeda,” lanjutnya.
Bappelitbangda Sulsel memang ditugaskan koordinir terkait perumusan program kerja tiap OPD di Sulsel.
Tugas ini diberikan langsung Andi Sudirman Sulaiman ke Bappelitbangda Sulsel.
Kepala Bappelitbangda Setiawan Aswad mengaku kebijakan itu ditempuh untuk mengendalikan program kegiatan tepat sasaran.
Di sisi lain, program OPD juga harus sejalan dengan asta cita pemerintah saat ini.
Setiawan mengaku sudah ada perencanaan pembangunan nasional hingga daerah salama 20 tahun ke depan.
Sehingga perencaan tingkat OPD bahkan harus mendapat pengendalian khusus.
“Bicara perencanaan pakemnya se-Indonesia itu 20 tahun kedepan Namanya perencanaan imperatif. Artinya itu perencanaan di drive dari pusat ke daerah sehingga terjadi keselarasan capaian sasaran.Itu esensi,” kata Setiawan.
Bappelitbangda mendapat tugas untuk mengendalikan program dari tiap-tiap OPD.
“Dari sisi struktur pelaksanaan visi misi dan program prioritas sudah di strukturkan oleh perencanaan Bappeda. Semua kegiatan harus berdasar kesitu semua makanya dikatakan harus dicreate sesuai visi misi beliau (Andi Sudirman),” lanjutnya.
Dinkes Sulsel pun sementara menyusun jenis pemeriksaan kesehatan yang akan menyasar ASN Pemprov Sulsel.
Jika nantinya penyusunan program rampung maka akan diteruskan ke Bappelitbangda untuk diskusi bersama Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Sepi Peminat
Program PKG di Sulsel hingga saat ini tergolong masih sepi peminat. PKG menyasar bayi baru lahir untuk pemeriksaan kesehatan pada usia dua hari.
Kemudian, untuk balita dan pra-sekolah (1-6 tahun), dewasa (18-59 tahun), serta lansia (di atas 60 tahun). Pemeriksaan dilakukan saat seseorang berulang tahun hingga maksimal satu bulan setelah ulang tahun.
Kategori ketiga, untuk usia 7-17 tahun, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di sekolah mulai tahun ajaran baru pada Juli mendatang.
Hanya saja sejak diluncurkan 10 Februari lalu, PKG di Sulsel masih sepi peminat.
“Saya lihat masih di bawah 10 persen di setiap kabupaten/kota. Memang masih baru, tapi sudah ada kemajuan. Ada yang sudah ada (periksa) hari ini, besok tidak ada. Masih fluktuatif,” kata Ishaq Iskandar kemarin.
Ishaq mengakui perlu sosialisasi yang massif mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pemeriksaan kesehatan ini.
Sebab banyak masyarakat juga belum mengetahui terkait berjalannya program ini di puskesmas.
“Kita harap semua masyarakat (Sulsel), dari 9,4 juta bisa diperiksa sampai akhir tahun. Jumlah itu dibagi ke puskesmas,” lanjutnya.
Di sisi lain, perbaikan fasilitas kesehatan juga harus diperhatikan Dinkes Sulsel.
Supaya masyarakat datang memeriksa kesehatan dengan nyaman.
“Kami akan persiapkan terus apa yang harus dilengkapi. Apa yang perlu dibenahi. Termasuk alat dan bahannya,” kata Ishaq.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan sesuai kelompok usia.
Umumnya, seperti pemeriksaan pada bayi baru lahir, lalu pemeriksaan pertumbuhan (berat dan tinggi badan) serta perkembangan balita.
Pada usia dewasa, pemeriksaan meliputi tekanan darah, gula darah, dan fungsi ginjal, serta pemeriksaan indera (mata dan telinga), gigi, jiwa, dan lainnya.
Layanan PKG ini tersedia di puskesmas se-Sulsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.