Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aliyah Mustika Ilham Target 3 Bulan Angka Stunting Makassar Turun Signifikan

Pemkot Makassar akan mensinergikan program-program BKKBN dengan kebijakan nasional untuk menanggulangi masalah stunting.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
Humas Pemkot Makassar
STUNTING MAKASSAR - Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menerima kunjungan perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan di Ruang Wakil Wali Kota, Lantai 2, Balaikota, Selasa (11/3/2025). Pertemuan ini membahas percepatan penurunan stunting. 

"Kami mengucapkan selamat kepada Ibu Aliyah atas amanah barunya sebagai Wakil Wali Kota Makassar. Selama 10 tahun terakhir, kami telah bermitra dalam berbagai program di DPR RI, dan kini kami ingin memperkuat sinergi untuk mempercepat penurunan angka stunting di Makassar," ujarnya.

Diketahui, audiensi ini dihadiri Asisten III sekaligus Plt Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Andi Irwan Bangsawan.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Ramli Yunus, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin beserta pendamping.

Dari BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan hadir Kepala Perwakilan Shodiqin, Plt Sekretaris, Irmawahyuni Bachtiar, Ketua Tim Kerja Perencanaan Pengendalian Penduduk dan Pemaduan Kebijakan Andi Munandar Anwar.

Hadir juga Ketua Tim Kerja Bina Akses Pelayanan KB dan Bina Kualitas Pelayanan KB Ihsan, Ketua Tim Kerja IMP Kehumasan Siti Sulfiani, Ketua Tim Kerja Pusat Pengembangan SDM Ahmad Harun. 

Buang Air Sembarangan Penyebab Stunting Tinggi di Tallo

Kecamatan Tallo menjadi wilayah dengan angka kasus stunting tertinggi di Kota Makassar berdasarkan data terbaru.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DPPKB Makassar menyebut salah satu faktor maraknya kasus stunting di Kecamatan Tallo lantaran masih banyaknya yang buang air besar sembarangan.

Diketahui masalah stunting menjadi perhatian pemerintah pusat, seluruh pemerintah daerah diminta untuk memberikan intervensi untuk menangani dan mencegah stunting pada anak.

Angka stunting di Makassar cukup rendah jika dibandingkan dengan 24 kabupaten kota yang ada di Sulawesi Selatan.

Dimana Makassar menempati posisi kedua terendah (18,4 persen) setelah Kabupaten Barru (14,02) persen.

 Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Syahruddin mengatakan, sebanyak 3.255 anak di Makassar mengalami stunting.

Terbanyak di Kecamatan Tallo, dan disusul Kecamatan Biringkanaya.

Penyebabnya, di dua wilayah ini masih kurang sanitasi, warga Tallo belum terlalu peduli akan pentingnya sanitasi untuk kesehatan, juga untuk tumbuh kembang anak.

"Penyebabnya adalah sanitasi yang kurang baik, air bersih, rupanya untuk mencegah stunting kita harus perbaiki itu semua disamping gizi yang cukup  kita juga harus perhatikan sanitasi atau lingkungannya, kan masih banyak yang bab sembarangan di sana," ucapnya saat ditemui di sekitar Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (20/7/2023).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved