Rekam Jejak Soleman B Ponto Ahli Intelijen Sorot RUU TNI, Dulu Bela Prabowo Dapat Pangkat Jenderal 4
Soleman B Ponto merupakan Eks Kepala Badan Intelijen Strategis TNI yang menyoroti RUU TNI, khususnya perluasan penempatan militer di lembaga sipil.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Laksamana Muda TNI (Purn), Soleman B Ponto menyoroti RUU TNI.
Sorotan Soleman terkait salah satu poin dalam RUU TNI yakni Perluasan Penempatan Militer di Lembaga Sipil.
Diketahui, dalam RDPU Komisi I DPR pada 3-4 Maret 2025, muncul satu di antara beberapa usulan, yakni perluasan pengisian jabatan sipil oleh TNI aktif di luar ketentuan Pasal 47 ayat (2) UU TNI.
Berdasarkan Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI), ada 10 lembaga yang dapat diisi oleh prajurit aktif TNI.
Lembaga tersebut, yakni Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Negara, Pertahanan Negara, Sekretaris Militer Presiden, Intelijen Negara, Sandi Negara, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Pertahanan Nasional, Search and Rescue (SAR) Nasional, Narkotika Nasional, dan Mahkamah Agung (MA).
Sepuluh lembaga ini, kata dia, sudah cukup.
Kalau pun ingin menambah lembaga, katanya, yakni pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Militer (Jampidmil) Kejaksaan Agung.
Soleman B Ponto menyebut jika pihak militer tak boleh egois.
Menurutnya, seorang prajurit yang berstatus dinas aktif harus mengajukan pensiun dini jika ingin menduduki jabatan sipil.
Baca juga: Sosok AKBP M Agung Gumilar Letting Peraih Adhi Makayasa, 2 Kakak Karier Moncer di Polri
Hal tersebut diperlukan untuk memperjelas hukum apa yang berlaku untuk prajurit yang bersangkutan, apakah hukum militer atau sipil.
"Yang jelas kalau dia masih berstatus militer, dia (prajurit aktif) tidak bisa tunduk 100 persen terhadap lembaga dimana dia berada, karena undang-undang yang berlaku sama dia tetap hukum militer," kata Soleman, kepada Tribunnews.com.
Demikian pula jika karena alasan adanya kebutuhan sebuah jabatan kementerian/lembaga harus diisi oleh prajurit TNI aktif.
Menurutnya, alih status tetap harus dilakukan terlebih dahulu.
Lantas, seperti apa sosok dan rekam jejak Soleman B Ponto?
Sosok Soleman B Ponto
Dikutip Tribun-Timur.com dari Wikipedia, Soleman B Ponto lahir 6 November 1955 di Tahuna, Sulawesi Utara.
Ia adalah purnawirawan perwira tinggi TNI AL yang saat berdinas militer menjabat Kepala Badan Intelijen Strategis.
Soleman merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut tahun 1978.
Ia berasal dari kecabangan Korps Pelaut dan mahir dalam bidang Intelijen.
Soleman B Ponto pernah membela Prabowo yang menerima gelar kehormatan pangkat Jenderal TNI dari Presiden Jokowi, waktu itu.
Prabowo secara resmi diberi anugerah pangkat Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi, Rabu (28/2/2024).
Dengan penghargaan tersebut secara resmi menjadikan Prabowo sebagai purnawirawan Jenderal TNI bintang empat.
Prabowo sebelumnya telah menerima penghargaan atau tanda jasa Bintang Yuda Dharma Utama atas jasa-jasanya di bidang pertahanan yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan TNI dan kemajuan negara.
Soleman menganggap, pemberian gelar kehormatan telah sesuai aturan.
"Pemberian anugerah tersebut ini telah melalui verifikasi angka dari Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dan indikasi dari penerimaan anugerah bintang tersebut sesuai dengan UU nomor 20 tahun 2009," katanya, seperti diberitakan Tribunnews.
Namun rupanya pemberian gelar kehormatan itu menimbulkan kritik dari berbagai pihak, salah satunya lantaran Prabowo bukan TNI aktif, adanya hal tersebut Soleman Ponto memberikan pembelaannya,
Menurutnya, Prabowo bisa saja dan sah-sah saja mendapatkan gelar tersebut, walaupun status Prabowo sebagai pensiunan TNI.
Hal itu berkaca pada purnawirawan-purnawirawan TNI sebelumnya yang juga telah mendapatkannya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hendropriyono, hingga Agum Gumelar.
Rekam Jejak
Soleman B Ponto mengenyam pendidikan TNI di Akademi Angkatan Laut lulus tahun 1978.
Kariernya di TNI Angkatan Laut diawali sebagai Pelaut.
Ia melewati sejumlah pos hingga akhirnya terjun ke dunia intelijen TNI pada Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI sejak tahun 1996.
Ia pensiun dengan jabatan terakhirnya sebagai Kepala BAIS pada 2014.
Riwayat Pendidikan:
- AAL-24 (1978)
- Diklapa (1990)
- Dik Sperspa (1990)
- Seskoal Angkatan-31 (1994)
- Lemhanas PPSA XVI RI (2009)
- Sus NBCD (1989)
- Sus Athan RI (1994)
- Sus Bahasa Inggris (1999)
- Militair Parachutist (2002)
- Civil Military Response To Terorism (2004)
Riwayat Jabatan:
- DPB Denma Armada
- Padiv Luar KRI TBO Armada
- Padiv MPK KRI LAM Armada
- Ps. Kadepsin KRI SGU Armada
- Padiv KRI Yos Armada
- Padiv Kawah ABK TCL Armada
- Padiv Elektronika KRI MKT-331 Satkor Armatim
- Kadepsin KRI TKL-813 Satrol Armatim
- Diklapa-II Denmako Makoarma Armatim
- Kadepsin KRI SNA (Singa) Satkat Armatim
- Kadepsin KRI KRS (Keris-624) Armatim
- Dik Seskoal DPB Denmako Makoarma Armatim
- Kadepsin KRI BDK (Badik-623) Satkat Armatim
- Kadepsin KRI HSN (Hasanudin-333) Satkor Armatim
- Sus Athan RI DPB Denmako Makoarma Armatim
- As Athan RI Ur laut di New Delhi/India
- Paban Utama B-2 Dit B BAIS TNI
- Athan RI di Den Haag Belanda
- Pamen Mabes TNI
- Paban Utama B-6 Dit B BAIS TNI
- Waaspam Kasal
- Aspam Kasal
- Kepala BAIS TNI
Penghargaan:
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Jalasena Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Jalasena Nararya
- Satyalancana Kesetiaan 32 Tahun
- Satyalancana Dharma Samudra
- Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun
- Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun
- Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun
- Satyalancana Dharma Nusa (Ulangan Pertama)
- Satyalancana Wira Nusa
- Satyalancana Wira Dharma
- Satyalancana Dwidya Sistha
- Satyalancana Wira Karya
- Satyalancana Kebhaktian Sosial
- Brevet Hiperbarik
- 1 RAR Parachutist Badge (Royal Australian Army)
- Wing Penerbang TNI AL.(*)
Koperasi Merah Putih dan Jalan Panjang Ekonomi Rakyat |
![]() |
---|
Sosok Kapolda Tersingkat Junior Kapolri, Jenderal Bintang 2 Alumni Akpol 1993 Hanya 4 Hari Menjabat |
![]() |
---|
2 Bulan Kursi Wakapolri Kosong, Kapan Kapolri Umumkan Pengganti Komjen Ahmad Dofiri? |
![]() |
---|
Sosok Saut Situmorang Mantan Anggota BIN Sebut Prabowo Bisa Senasib Thomas Lembong |
![]() |
---|
Inilah Bram Patria Yoshugi Lulusan ITB Pemenang Sayembara Logo HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.