Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Program Makan Bergizi Gratis Andalan Prabowo Bermasalah, KPK Terima Laporan Anggaran Dipotong

Anggaran per porsi makan bergizi gratis, dilaporkan dipangkas menjadi Rp8 ribu dari yang sudah ditetapkan sebesar Rp10 ribu.

Editor: Ansar
Tim Prabowo
SIDAK MBG - Presiden RI Prabowo Subianto mengecek langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SDN 1 dan SDN 2 Kedung Jaya 2, Bogor, Jawa Barat, Senin (10/2/2025) pagi. Prabowo ingin memastikan bahwa program tersebut berjalan baik dan lancar. KPK kini menerima laporan adanya dugaan pemotongan angaran program tersebut. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) program andalan Presiden Prabowo Subianto sudah mulai bermaslah.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan adanya pemangkasan makan gratis tersebut.

Anggaran per porsi makan bergizi gratis, dilaporkan dipangkas menjadi Rp8 ribu dari yang sudah ditetapkan sebesar Rp10 ribu.

Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi buka suara soal anggaran makan siang gratis.

Hasan Nasbi menjelaskan, informasi yang disampaikan oleh KPK masih bersifat pencegahan dan bukan laporan yang telah terverifikasi.

 "Kemarin itu lebih kepada informasi awal untuk pencegahan, bukan laporan yang sudah terverifikasi," ujar Hasan Nasbi, dilansir dari Kompas TV pada Minggu, (9/3/2025).

Meski demikian, Hasan Nasbi menyatakan, Badan Gizi Nasional (BGN) berjanji untuk mengecek informasi mengenai berkurangnya anggaran MBG ini.

Ia menekankan pentingnya informasi lengkap mengenai lokasi dan kondisi di lapangan.

"Harga bahan makanan MBG ini bersifat actual cost," tambahnya.

Laporan KPK

Sebelumnya diberitakan, KPK menerima laporan mengenai anggaran program MBG yang dikurangi. 

Berdasarkan laporan yang diterima KPK itu, mestinya anggaran Makan Siang Gratis yang diberikan senilai Rp 10 ribu. 

Namun, justru realita yang diterima di lapangan hanya senilai Rp 8 ribu

Informasi terkait adanya laporan tersebut disampaikan Ketua KPK, Setyo Budiyanto dalam pertemuan dengan Kepala BGN Dadan Hindayana beserta jajarannya, di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (5/3/2025) lalu. 

Setyo mengatakan, besaran anggaran yang ditetapkan pemerintah pusat makin sedikit ketika sampai di daerah, sehingga justru berdampak terhadap kualitas makanan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved