Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Takalar

Warga Tanakeke Takalar Temukan Mayat Pria Mengapung di Laut, Identitas Masih Diselidiki

Warga Tanakeke, Takalar, temukan mayat mengapung di laut. Mayat ditemukan tanpa identitas dan dievakuasi untuk autopsi.

Penulis: Makmur | Editor: Sukmawati Ibrahim
Grup WhatsApp, News Gercep
PENEMUAN MAYAT – Warga Tanakeke, Takalar, Sulsel, menemukan mayat mengapung di laut pada Minggu (9/3/2025). Mayat ditemukan dalam posisi tertelungkup mengenakan baju kaos hitam dan celana biru. Setelah dievakuasi, mayat dibawa ke RS Bhayangkara, Makassar, untuk autopsi. 

TRIBUN-TAKALAR.COM - Warga Tanakeke, Takalar, Sulsel, menemukan mayat mengapung di laut pada Minggu (9/3/2025). 

Mayat ditemukan dalam posisi tertelungkup, mengenakan baju kaos hitam dan celana biru.

Letak penemuan mayat sekitar 300 meter dari bibir pantai Dusun Bauluang, Desa Minasa Baji, Kecamatan Kepulauan Tanakeke.

Kepala Desa Minasa Baji, Kamaruddin, mengatakan penemuan mayat terjadi sekitar pukul 07.00 pagi. 

"Sekitar pukul 7 pagi, seorang warga bernama Daeng Mangung menemukan mayat yang terapung di tali tempat budidaya rumput laut," katanya.

Kamaruddin menjelaskan kronologi penemuan mayat tersebut. 

"Awalnya, Daeng Mangung hendak keluar memancing. Saat itu, dia melihat jerigen tersangkut di rumput laut. Setelah mengambil jerigen, ia menemukan mayat di dekat jerigen tersebut, lalu kembali ke kampung untuk melaporkan penemuan itu," paparnya.

Mengetahui penemuan mayat, Kamaruddin langsung menghubungi pihak kepolisian dan Basarnas untuk melakukan evakuasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Takalar, Nuriksan Nurdin, mengatakan setelah berkoordinasi dengan Basarnas, pihaknya bersama TNI AL, Reskrim Polres Takalar, dan Public Safety Centre (PSC) turun mengevakuasi mayat tersebut.

"Sekitar pukul 11 pagi, kami melakukan evakuasi dan membawa mayat ke Pelabuhan Boddia," katanya.

Kepala PSC Takalar, Abdul Marhadi, mengatakan setelah dievakuasi, mayat dibawa ke RSUD Padjonga Daeng Ngalle, Pattallassang, untuk dilakukan visum.

"Pada pukul 2 siang, mayat sampai di RSUD Padjonga Daeng Ngalle untuk divisum," katanya.

Setelah visum, mayat dibawa ke RS Bhayangkara, Makassar, untuk dilakukan autopsi.

"Pukul 3 sore, mayat dibawa ke RS Bhayangkara, Makassar, untuk autopsi," katanya.

"Autopsi dilakukan untuk mengetahui identitas mayat dan penyebab kematiannya," tambahnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved