Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuh Feni Ere Masih Berkeliaran, Puluhan Mahasiswa Geruduk Mapolres Palopo

Unjuk rasa ini adalah ungkapan rasa kesal karena pelaku pembunuhan terhadap Feni Ere tak kunjung ditemukan.

Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Alfian
Dokumen Pribadi/Milyani
AMARA FOR FENI - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Amara For Feni Ere unjuk rasa depan Mapolres Palopo, Sabtu (8/3/2025). Mereka menuntut pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap Feni Ere, warga Palopo yang hilang sejak Januari 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Rakyat (Amara) For Feni Ere unjuk rasa di depan Mapolres Palopo, Sabtu (8/3/2025).

Sebelum menyampaikan aspirasi di depan Mapolres Palopo, demonstran terlebih dahulu unjuk rasa di Simpang Empat Lapangan Gaspa Palopo.

Demonstran terlihat kompak mengenakan pakaian berwarna hitam.

Mereka juga bergantian berorasi menyampaikan aspirasi. Unjuk rasa ini juga diwarnai dengan aksi bakar ban.

Unjuk rasa ini adalah ungkapan rasa kesal karena pelaku pembunuhan terhadap Feni Ere tak kunjung ditemukan.

“Kami sudah terlalu lama menunggu keadilan untuk Feni Ere. Laporan kehilangan sudah diajukan sejak Januari 2024, tetapi belum ada titik terang hingga saat ini,” kata Jendlap Aksi, Milyani pada Sabtu (8/3/2025).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Feni Ere, Polres Palopo Periksa 10 Saksi

FENI ERE - Potret Feni Ere yang dikabarkan hilang bak ditelan bumi sejak Januari 2024. Setahun menghilang, keluarga Feni yakin kerangka manusia yang ditemukan di Battang Barat Palopo adalah Feni Ere.
FENI ERE - Potret Feni Ere yang dikabarkan hilang bak ditelan bumi sejak Januari 2024. Setahun menghilang, keluarga Feni yakin kerangka manusia yang ditemukan di Battang Barat Palopo adalah Feni Ere. (ISTIMEWA/IG Feni)

Karena itu, demonstran membawa sejumlah tuntutan pada aksi tersebut.

“Kami menuntut agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan Feni Ere dan menangkap pelakunya,” tegasnya.

Demonstran juga meminta Kapolda Sulawesi Selatan untuk mencopot jabatan Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Palopo yang dinilai lambat dalam menuntaskan kasus pembunuhan Feni Ere.

Milyani juga menegaskan pihaknya akan kembali melakukan unjuk rasa jika pelaku pembunuhan Feni Ere tak kunjung terungkap dan mendapat hukuman yang setimpal.

Diketahui Feni Ere telah menghilang sejak Januari 2024. Pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Setahun berlalu Feni Ere tak kunjung ditemukan. Namun, pada Februari 2025 kerangka mayat Feni Ere ditemukan di Kilometer 35 Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo.

Keluarga Feni Ere kembali melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan yang dialami Feni Ere ke pihak kepolisian pada 20 Februari 2025.

Namun sampai saat ini, pembunuh Feni Ere belum diketahui identitasnya dan masih berkeliaran. (*)

Justice for Feni Ere

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved