Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lentera Ramadhan 7: Menghargai Waktu

Selama ini di luar bulan Ramadhan waktu berjalan begitu saja. Satu hari, satu pekan, satu bulan hingga satu tahun.

Editor: Sudirman
Ist
LENTERA RAMADHAN - Syamril, Direktur Sekolah Islam Athirah 

Setelah itu akan ada pertanggungjawaban atas isi dari waktu yang kita miliki.

Demi waktu, sungguh manusia merugi kecuali yang selama waktunya di dunia ia beriman, beramal saleh, saling berwasiat dalam kebenaran dan dalam kesabaran. Itulah pesan Q.S. Al Ashr.

Kedua yaitu target tinggi dalam rencana kebaikan. Jika target tinggi maka penggunaan waktu akan efektif dan efisien.

Jika masih ada waktu lowong akan digunakan seoptimal mungkin, tidak disia-siakan.

Buatlah target yang tinggi untuk ibadah kepada Allah (spiritual), mengurusi diri sendiri (intelektual, moral, mental, emosional) dan orang lain (profesional, sosial). Gunakan metode SMART yaitu spesific, measureable, achievable, relevant, time-bound. 

Ketiga yaitu energi. Waktu akan dapat digunakan jika tubuh memiliki energi yang cukup. Jasmani dalam keadaan sehat.

Meskipun ada waktu jika kondisi sakit maka tidak bisa juga beramal saleh secara maksimal.

Untuk itu kesehatan jasmani perlu dijaga agar tetap prima dan punya energi untuk bekerja, beribadah, belajar dan berbagi.

Jaga kesehatan dengan nutrisi yang memadai, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur.

Keempat yaitu atensi atau perhatian. Waktu sudah ada. Fisik juga sehat. Tapi perhatian terpecah dan tidak fokus maka  tidak bisa juga optimal beramal saleh. Jaga atensi agar fokus pada aktivitas yang dilakukan.

Bersihkan pikiran dari hal-hal yang negatif. Bangun growth mindset dalam diri.

Juga hindari pengganggu perhatian dan fokus. Kurangi waktu terlalu lama di media sosial yang mengalihkan perhatian. Kurangi bergaul dengan orang-orang yang bisa menularkan pikiran negatif.

Kelima yaitu menikmati dan muhasabah. Seluruh proses dalam mengisi waktu dengan amal saleh sebaiknya dilakukan dengan sukarela sehingga bisa menikmati prosesnya.

Menikmati segala kesulitannya dengan kesabaran dan tetap bersyukur. 

Agar prosesnya terus ada perbaikan maka perlu muhasabah atau pemeriksaan berkala.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved