Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak Maroef Sjamsoeddin Adik Menhan Dirut MIND ID Gantikan Hendi Prio, Pernah Pimpin Freeport

Maroef Sjamsoeddin menggantikan posisi Hendi Prio Santoso yang sudah memimpin MIND ID sejak Oktober 2021. 

Editor: Ansar
Kompas.com
DIRUT MIND ID - Maroef Sjamsoeddin, saat keluar dari Gedung Bundar, Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2015). Maroef kini ditunjuk jadi Dirut MIND ID. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mengenal sosok Maroef Sjamsoeddin, adik Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Maroef Sjamsoeddin kini jadi Direktur Utama (Dirut) MIND ID.

Maroef pengalaman memimpin PT Freeport selama satu tahun.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau Holding Industri Pertambangan, MIND ID.

Salah satunya menunjuk Maroef Sjamsoeddin menjadi Direktur Utama (Dirut).

Maroef Sjamsoeddin menggantikan posisi Hendi Prio Santoso yang sudah memimpin MIND ID sejak Oktober 2021. 

Perubahan susunan pengurus MIND ID itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung hari ini, Senin (3/3/2025).

Kabar perubahan susunan pengurus MIND ID itu pun dibenarkan oleh Komisaris Utama MIND ID Fuad Bawazier. Ia menyebut, RUPS telah dilaksanakan pada pukul 14.30 WIB.

"Iya betul, tadi jam 14.30 WIB," ujar Fuad saat dikonfirmasi, Senin (3/3/2025), melansir dari Kompas.com.

Lantas, seperti apa sosok Maroef Sjamsoeddin?

Melansir dari Wikipedia, Maroef Sjamsoeddin lahir 1 Januari 1970.

Ia adalah Direktur Utama MIND ID serta purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara dari Korps Pasukan Khas yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1980.

Setelah pensiun dari militer, pada 7 Januari 2015, ia menjadi Presiden Direktur Freeport Indonesia, menggantikan Rozik B. Soetjipto yang memasuki masa pensiun.

Selama karier militernya, ia pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 465 Paskhas, Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra Separatis BIN, Sahli Hankam BIN dan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selama periode 2011-2014.

Ia memperoleh gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies.

Ia ditawari langsung menjadi Presdir Freeport Indonesia oleh Chairman of Board Freepor-McMoRan, James Robert Moffett (Jim Bob), setelah sebelumnya melihat kinerjanya yang pada saat itu masih menjabat sebagai Wakil Kepala BIN dalam menangani pemogokan di pertambangan Freeport pada tahun 2011.[3]

Pada Desember 2015, namanya mencuat karena ia melakukan rekaman pembicaraannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Reza Chalid.

Dalam rekaman tersebut diduga ada pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI.

Kasus ini dibawah ke Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berdasarkan laporan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.

Pada tanggal 18 Januari 2016, dilaporkan bahwa Maroef mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia.

Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara PT. Freeport Indonesia, Riza Pratama.

Terkait alasan pengunduran diri Maroef, Riza mengatakan bahwa alasan tersebut bersifat pribadi.

Maroef Sjamsoeddin adalah anak dari Sjamsoeddin, seorang purnawirawan berpangkat Letnan Kolonel.

Kakaknya, Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin adalah Menteri Pertahanan pada masa Pemerintahan Prabowo Subianto.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved