Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kehebatan 9 Jenderal Bintang 3 Asal Sulsel dari Masa ke Masa, Terbaru Bobby Rinal Makmun

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menugaskan Bobby Rinal Makmun sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat)

Editor: Ari Maryadi
TNI AD/Humas Polri
BINTANG TIGA - Kolase daftar jenderal bintang 3 asal Sulsel dari masa ke masa. Terbaru Letjen Bobby Rinal Makmun. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Sejumlah putra Sulsel berhasil menembus pangkat bintang 3 di TNI dan Polri dari masa ke masa.

Pencapaian itu mengangkat nama Sulsel di kepolisian atau TNI.

Terbaru giliran Letnan Jenderal Bobby Rinal Makmun meraih pangkat bintang tiga.

Ia promosi jabatan pada Januari 2025.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menugaskan Bobby Rinal Makmun sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI.

Bobby Rinal Makmun jadi orang ke-9 asal Sulsel berpangkat bintang 3.

Alumni Akmil 1992 itu mengikuti jejak seniornya asal Sulsel berpangkat bintang 3. Bobby berasal dari Malili Luwu Timur.

Sebelumnya ada nama Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Komisari Jenderal Polisi Insmerda Lebang, Komjen Jusuf Manggabarani, Komjen Syafruddin Kambo, Komjen Dharma Pongrekun, Komjen M Fadil Imran, dan Laksamana Madya TNI Abdul Rasyid Kacong. 

Berikut profil lengkapnya

1. Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin

Sjafrie Sjamsoeddin (EYD: Syafrie Syamsuddin, lahir 30 Oktober 1952) adalah seorang birokrat dan tokoh militer Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia sejak tanggal 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Indonesiaperiode 2010—2014.

Ia pernah menjadi pengawal Soeharto dan salah satu orang kepercayaannya yang paling setia hingga kejatuhannya dan juga merupakan teman lama presiden Indonesia saat ini Prabowo Subianto.

Sjafrie Sjamsoeddin bertugas di militer Indonesia dan menjadi anggota satuan Kopassus. Dia dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia sepanjang karir militernya.

Dia berpartisipasi dalam invasi Indonesia ke Timor Timur dan kemudian dilaporkan hadir di pembantaian Santa Cruz pada tahun 1991, dan krisis Timor Timur 1999. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved