Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wawancara Eksklusif Tribun Timur

Bukber Gratis di Masjid Al Markaz Makassar, Sehari Biayanya Rp 52 Juta: Non-APBD, Murni Donasi

Podcast Ngobrol Virtual Tribun Timur, Senin (3/3/2025), Ketua Panitia Amaliah Ramadhan Masjid Al Markaz Al Islami, Farouk M Betta memaparkan program.

Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Hasriyani Latif
YouTube Tribun Timur
Ketua Panitia Amaliah Ramadhan 1446 H/2025 M Masjid Al Markaz Al Islami, Farouk M Betta dalam Podcast Ngobrol Virtual Tribun Timur, Senin (3/3/2025), Farouk memaparkan kesiapan panita dan program yang dijalankan selama Ramadan. 

Kami mengadakan event khusus di minggu kedua dan ketiga, serta sedikit di minggu keempat. Dengan cara ini, kami berharap antusiasme tetap tinggi.

Biasanya, jumlah pengunjung di Al-Markaz bisa mencapai 5.000 hingga 10 ribu orang per malam. Kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Bank Indonesia untuk menghadirkan program Dai Cilik serta coaching dakwah bersama Ustaz Das’ad Latif.

Daya tarik Al-Markaz?

Salah satu daya tarik utama adalah Bazar Ramadan yang kami selenggarakan setiap tahun. Kami memiliki lebih dari 300 stan yang menyediakan makanan, minuman, pakaian, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Konsep ini tidak hanya memberikan manfaat bagi jemaah tetapi juga membantu perputaran ekonomi, terutama bagi UMKM.

Tips agar event ramai?

Pastikan acara terjangkau bagi semua kalangan. Terapkan disiplin dan konsistensi. Seperti yang selalu diingatkan oleh Ketua Yayasan, semua tenan di Bazar Ramadan Al-Markaz diseragamkan dengan pakaian putih, menciptakan suasana seperti di Padang Arafah saat ibadah haji. Hal ini memberikan kesan yang lebih religius dan tertib.

Dampak ekonominya?

Banyak pedagang yang mengatakan bahwa keuntungan mereka di Al-Markaz selama Ramadan jauh lebih besar dibandingkan 11 bulan mereka berdagang di tempat lain. Ini menunjukkan bahwa ada potensi ekonomi yang luar biasa di sini.

Kami bekerja sama dengan BI untuk menghitung nilai transaksi harian di bazar. Kami mendorong pedagang menggunakan sistem pembayaran digital seperti QRIS, bukan untuk mengontrol mereka, tetapi agar kita bisa mengetahui seberapa besar perputaran ekonomi di Al-Markaz setiap malam dan sepanjang Ramadan.

Bagi yang ingin menggunakan uang tunai, silakan. Tapi kami juga ingin menyesuaikan dengan tren digitalisasi pembayaran yang semakin berkembang saat ini.

Fokus utama kepanitiaan?

Fokus utama tetap ibadah karena itu adalah sasaran utama. Kami memastikan kelengkapan ibadah tersedia, seperti tarawih 8 rakaat dan 20 rakaat dengan imam-imam terbaik, serta menghadirkan penceramah yang qualified.

Semua penceramah yang terkenal di Makassar akan bergabung agar dapat menarik lebih banyak jemaah. 

Selain itu, kami juga menyelenggarakan itikaf 10 malam terakhir Ramadan dengan berbagai ibadah tambahan seperti salat lail, tasbih, dan tahajud serta menghadirkan penceramah kondang yang memahami bidang keagamaan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved