Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib Ahok di Kasus Korupsi Pertamina? Eks Komisaris Utama Sudah Siap

Ahok kemungkinan diminta keterangan setelah terbongkar korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023. 

Editor: Ansar
Kompas.com
KASUS BBM - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat diwawancarai oleh KOMPAS.com dalam program Gaspol di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bagaimana nasib Basuki Tjhaja Purnama alias Ahok dalam kasus korupsi di Pertamina.

Ahok disebut berpotensi diperiksa Kejaksaan Agung atas kasus korupsi di Pertamina. 

Ahok adalah mantan Komisaris Utama Pertamina dan politikus PDI Perjuangan. 

Ahok kemungkinan diminta keterangan setelah terbongkar korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023. 

Politikus PDIP Mohammad Guntur Romli mengatakan, Ahok menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan jika dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Pak Ahok sudah memberikan komentar bahwa beliau sangat senang kalau dipanggil oleh kejaksaan untuk memberikan keterangan dan penjelasan," kata Guntur saat dihubungi, Jumat (28/2/2025).

KASUS PERTAMINA: Basuki Tjahja Purnama alias Ahok ek
KASUS PERTAMINA: Basuki Tjahja Purnama alias Ahok eks Komut Pertamina dan 4 petinggi PT Pertamina Patra Niaga menjadi tersangka dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023. Keempatnya telah ditahan Kejaksaan Agung RI pada Senin (24/2/2025).

Namun, Guntur menilai ada upaya untuk menggiring opini publik yang menyudutkan Ahok dan PDIP, terutama di media sosial.

"Tetapi kami menangkap ada upaya penggiringan opini khususnya di medsos yang berusaha menyerang Pak Ahok dan PDIP dengan isu ini," ujar Guntur.

Guntur juga mempertanyakan mengapa opini publik lebih banyak diarahkan kepada Ahok dan PDIP.

"Padahal Patra Niaga punya komisaris dan direksi yang terpisah dari Pertamina. Bahkan, ada komisaris yang istri dari Tim Prabowo - Gibran di Pilpres 2024. Tetapi kok mau diarahkan ke Pak Ahok dan PDIP?" ujarnya.

Dia berharap Kejaksaan Agung dapat mengusut kasus ini secara profesional dan transparan tanpa ada intervensi politik.

"Kami berharap kasus ini benar-benar diberantas dan diungkap sebagai kasus hukum jangan dibelokkan jadi alat politisasi," ucap Guntur.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menyatakan bahwa pihaknya tak menutup kemungkinan akan memeriksa Ahok.

Dia menegaskan, seluruh pihak yang diduga terlibat dalam perkara tersebut akan dilakukan pemeriksaan.

"Siapapun yang terlibat dalam perkara ini baik berdasarkan keterangan saksi, maupun berdasarkan dokumen atau alat bukti yang lain pasti akan dipanggil untuk dimintai keterangan," kata Qohar dalam jumpa pers, Rabu (26/2/2025).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved