Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebut PNS Wajo Malas-malasan, Anggota DPRD Minta Bupati Perketat Syarat TPP

Anggota Komisi I DPRD Wajo Amran menemukan banyak ASN yang memanfaatkan tenaga honorer mengerjakan tupoksinya.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Jabal Qubais
TUNJANGAN PNS - Anggota Komisi I DPRD Wajo, Amran saat ditemui di ruangannya, Kantor DPRD Wajo, Rabu (26/2/2025). Amran meminta Bupati Wajo memperketat penerimaan TPP bagi ASN lantaran banyak diantara mereka yang tak bekerja sesuai tupoksi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO - Anggota Komisi I DPRD Wajo, Amran minta Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Andi Rosman dan dr Baso Rahmanuddin buat edaran pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai bagi ASN.

"Kami harap ada penetapan waktu untuk pembayaran TPP ASN seperti pembayaran gaji pokok yang jelas tiap awal bulan," ujarnya usai dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Kamis (27/2/2025).

"Jika sudah ditetapkan tanggal yang jelas maka ASN otomatis harus menyelesaikan pekerjaannya dan mengupdate laporan E-Kinerjanya sebelum tanggal pembayaran TPP. Jika ada ASN yang terlambat maka baiknya dibayarkan di bulan berikutnya," tambah Amran.

Sebelumnya, pihaknya juga menyoroti kinerja sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo.

"Banyak oknum ASN yang tidak bekerja sesuai tupoksinya. Terkadang mereka tidak di kantor pada saat jam kerja," ungkap Anggota Komisi I DPRD Wajo, Amran kepada Tribun-Timur.com, Kamis (27/2/2025).

Bahkan beberapa dari mereka, terkhusus bagi oknum ASN laki-laki berada di warung kopi (warkop) saat jam kerja.

Begitupun dengan oknum ASN perempuan, sering ditemukan berada di warung makan.

"Dari pantauan kami, rata-rata mereka di warung kopi pada jam kerja. Mereka acuh akan tugas dan tanggung jawabnya. Hal itu tidak mencerminkan aparat negara yang baik dan akan menjadi contoh buruk bagi masyarakat," paparnya.

Alhasil, pelayanan kepada masyarakat sangatlah nihil. Terlebih di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hanya ditemukan tenaga honorer yang bekerja siang dan malam.

"Pelayanan publik kita masih sangat perlu ditingkatkan. ASN harusnya menjadi garda terdepan membantu program kerja pemerintah daerah bukan malah memberikan beban kerja berlebihan sama halnya mempermainkan atau memanfaatkan honorer," ungkapnya.(*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved