Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ciri-ciri Pertamax Oplosan dan Asli, Bos Pertamina Patra Niaga Tersangka Oplos Pertalite-Pertamax

Kini banyak masyarakat khawatir apakah pertamax yang beredar asli atau oplosan akibat kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

Editor: Hasriyani Latif
Dok Pertamina
ISI PERTAMAX - Ilustrasi pengisian BBM di salah satu SPBU di wilayah Pertamina Sulawesi, 2024 lalu. Kini banyak masyarakat khawatir apakah pertamax yang beredar asli atau oplosan imbas kasus korupsi petinggi anak usaha PT Pertamina. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus oplos pertalite jadi pertamax kini jadi sorotan.

Kini banyak masyarakat khawatir apakah pertamax yang beredar asli atau oplosan.

Diketahui, sejumlah petinggi PT Pertamina Patra Niaga ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Dalam kelolanya, Kejaksaan Agung menduga telah terjadi pengoplosan pertalite dengan pertamax.

Kejaksaan Agung menyebutkan jika strategi ini disebut blending.

"Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, Tersangka RS melakukan pembelian (pembayaran) untuk Ron 92 (Pertamax), padahal sebenarnya hanya membeli Ron 90 (Pertalite) atau lebih rendah kemudian dilakukan blending di Storage/Depo untuk menjadi Ron 92,” demikian bunyi keterangan Kejagung, dilansir Selasa (25/2/2025).

BBM oplosan merupakan hasil campuran yang tak sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pihak berwenang.

Lantas, bagaimana cara membedakan pertamax oplosan dan asli?

Dilansir dari laman federaloil.co.id, ternyata ada cara mudah bagi masyarakat untuk mengetahui apakah pertamax atau jenis BBM lainnya hasil oplosan.

Simak Langkah berikut:

1. Perhatikan warna

BBM jenis bensin Premium yang berwarna kuning cerah, Pertalite hijau, sedangkan Pertamax akan terlihat berwarna merah.

Apabila menemui jenis BBM dengan warna yang berbeda dari tersebut di atas, bisa dipastikan kalau itu adalah bensin jenis oplosan. 

Selain itu, BBM yang asli tidak akan meninggalkan banyak endapan di dasar botol

2. Perhatikan bau

Bensin Pertamax asli berbau khas bensin yang tidak menyengat. 

3. Tes dengan jari

Celupkan jari ke dalam bensin, tunggu beberapa detik, dan perhatikan penguapannya.

Apabila mendapati bensin cepat hilang atau mengering maka hal tersebut adalah tanda kalau bahan bakar tersebut murni. 

Sebaliknya, jika tidak ada perubahan dan meninggalkan zat tersisa, itu indikator BBM oplosan.

4. Cek dengan koran bekas

Dengan cara melihat tulisan yang ada di koran tersebut bisa dibaca atau tidak. 

Ketika BBM oplosan dicipratkan di permukaan kertas koran, akan menjadikan tulisan di koran luntur. 

Pasalnya, kebanyakan pengoplos menggunakan minyak tanah sebagai bahan campuran.

Sehingga, tinta di koran tidak tahan dengan bahan (campuran) tersebut.

Ciri-ciri Pertamax Oplosan

- Warna yang berbeda dari Pertamax asli

- Bau yang menyengat atau berbeda dari biasanya

- Meninggalkan banyak endapan di dasar botol

- Performanya menurun, bahkan membuat motor mogok

- Dampak ke kendaraan

Dampak Pertamax Oplosan

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, mencampur Pertalite dan Pertamax dapat memicu sejumlah efek buruk pada kendaraan. 

"Mencampurkan bahan bakar RON 90 Pertalite dengan bahan bakar RON 92 Pertamax akan berbahaya bagi mesin kendaraan," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/8/2024). 

Pertama, menurut Heppy, mencampur dua bahan bakar ini akan menurunkan kualitas bensin yang memiliki RON lebih tinggi. 

Akibatnya, performa pembakaran bahan bakar pada mesin kendaraan menjadi berkurang dari semestinya. 

Kedua, Pertamax turut mengandung Pertatec yang berfungsi membersihkan endapan kotoran pada mesin kendaraan. 

"Bila dicampur dengan Pertalite maka fungsinya akan menurun dan cenderung membuat hasil pembakaran jadi kotor," papar Heppy. 

Dia pun berpesan agar pemilik kendaraan tidak mencampur kedua bahan bakar tersebut, serta menggunakan BBM yang direkomendasikan. 

"Kami menyarankan pemilik kendaraan dapat mengisi tangki BBM-nya dengan RON BBM yang disarankan pabrikan kendaraan tersebut," ujarnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved