Apakah Boleh Puasa Tanpa Sahur? Penjelasan Hadis dan Keutamaan Sahur

TRIBUN-TIMUR.COM - Ramadhan 2025 tinggal menghitung hari.

Umat Islam seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

Makan sahur sebelum puasa memiliki banyak manfaat dan keberkahan.

Sahur bukan hanya sekadar makan dan minum, tapi juga merupakan amalan sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Lantas muncul pertanyaan pakah boleh puasa tanpa sahur?

Hukum Sahur

Sahur adalah kegiatan makan dan minum sebelum terbitnya fajar saat berpuasa.

Sahur merupakan amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Dengan demikian hukum sahur adalah sunnah muakkad.

Hal ini didasari dalam hadis, dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad 3: 44. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadis ini shahih lighoirihi).

Demikian hukum puasa tidak makan sahur, baik puasa Ramadhan maupun puasa sunah tetap sah.

Sahur bukan rukun puasa sehingga puasa tetap sah meski tidak sahur.

Hanya saja, melaksanakan puasa Ramadhan tanpa sahur kehilangan utama dan keberkahan makan sahur.
 
Dilansir dari konsultansisyariah Ustadz Ammi Nur Baits menjelaskan Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan syarat sah puasa, seperti makan sahur.