Teman Bus
Negosiasi Eks Pramudi Teman Bus dengan Operator Mandek, Masalah Selisih Gaji Belum Tuntas
Negosiasi eks pramudi Teman Bus dengan operator macet. Masalah selisih gaji yang belum dibayar jadi alasan armada tidak beroperasi.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Teman Bus Mamminasata sudah lima hari tidak beroperasi. Pada Minggu (23/2/2025), puluhan armada Teman Bus terparkir rapi di pool Jl Perintis Kemerdekaan.
Hal ini menyusul tuntutan eks pramudi terkait pembayaran selisih gaji dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Januari lalu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, semula ada 72 pramudi yang mendapat PHK seiring berkurangnya trayek Teman Bus.
Dari jumlah tersebut, 52 pramudi telah menerima kompensasi, sementara 20 eks pramudi lainnya menuntut pembayaran selisih gaji di samping kompensasi yang sudah diterima.
Menurut eks pramudi, gaji mereka di awal bekerja sekitar Rp 6 juta.
Gaji tersebut bertahan hingga 2021, namun pada pertengahan 2022, upah mereka mulai dipangkas hingga menjadi Rp 3,2 juta.
Sekjen Persatuan Massa Buruh Indonesia (PMBI), Edward Rossi, mengungkapkan bahwa negosiasi dengan pihak operator bus mandek.
Pihak eks pramudi menolak tawaran operator yang hanya ingin membayar kompensasi tanpa menyelesaikan tuntutan selisih gaji.
"Terkait pembayaran, mereka mau bayar, tapi tidak sesuai tuntutan," jelas Edward saat dihubungi pada Minggu (23/2/2025).
"Mereka mau bayar kompensasi, tapi tidak mau bayar selisih gaji. Sedangkan tuntutan kami adalah selisih gaji," lanjutnya.
Hingga kini, Edward masih bertahan untuk menuntut selisih gaji. "Belum ada solusi sampai sekarang," ujarnya.
Kepala UPT Trans Mamminasata Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Nur Diyana, mengaku sudah menerima keluhan masyarakat terkait membengkaknya biaya transportasi akibat tidak beroperasinya Teman Bus beberapa hari terakhir.
"Ini sangat berdampak pada pelayanan masyarakat. Pekerja, mahasiswa, maupun anak-anak yang setiap hari naik bus ke kampus, yang biasanya hanya bayar sekitar 4 ribu, kini langsung melonjak karena harus naik transportasi lain. Itu menjadi keluhan masyarakat," jelas Andi Nur Diyana kepada Tribun-Timur.com pada Minggu (23/2/2025).
Andi Nur Diyana menyayangkan kondisi ini berlarut-larut dan hingga kini belum ada solusi antara pihak operator dan eks pramudi.
Ia menyarankan agar Teman Bus tetap beroperasi sembari pihak operator menyelesaikan masalah dengan eks pramudi.
73 Armada Teman Bus Makassar Beroperasi Tahun Depan, Ganti Nama Jadi Trans Sulsel |
![]() |
---|
Teman Bus Kembali Beroperasi Setelah 5 Hari Terhenti |
![]() |
---|
Teman Bus Tak Beroperasi 5 Hari, Warga Keluhkan Biaya Transportasi Membengkak |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Harap Pemda Ikut Subsidi Teman Bus Mamminasata |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Target Teman Bus Koridor 1 Galesong-Mal Panakkukang Makassar Aktif Lagi Maret 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.