Sepak Terjang Ahmad Luthfi Jenderal Non Akpol Jadi Gubernur Jateng, Menang Pilkada Gabung Gerindra
Ahmad Luthfi adalah purnawirawan perwira tinggi Polri bukan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) yang kini jadi Gubernur Jawa Tengah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Ahmad Luthfi adalah purnawirawan perwira tinggi Polri bukan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).
Ia pensiun dini dari kepolisian karena memutuskan bertarung di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Ahmad Luthfi juga sempat penugasan di luar Polri sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan pada Agustus 2024.
Ia memperoleh kenaikan pangkat dari Irjen (jenderal bintang 2) menjadi Komjen (jenderal bintang 3).
Lantas, seperti apa sepak terjang Ahmad Luthfi?
Sepak terjang Ahmad Luthfi
Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 22 November 1966 dari pasangan H Makali dan Musarofah.
Karier Luthfi di Korps Bhayangkara dimulai ketika ia menjalani pendidikan di Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri pada 1989.
Setelah lulus dari Sepa Milsuk, Luthfi mendapat penugasan sebagai Perwira Pertama (Pama) Mabes Polri hingga 1991.
Luthfi kemudian ditugaskan sebagai Pama Ditpres Polri sejak 1991, Kanit di Disprov Polri pada 2001-2002, dan Kasubbid di Propam Polri pada 2003-2005.
Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Pamen di Divisi Propam Polri pada 2005.
Setelah bertugas di Mabes Polri, Luthfi dimutasi menjadi Kapolres Batang pada 2008.
Luthfi kemudian mengemban amanah sebagai Wakapolres Solo pada April 2011.
Berdasarkan catatan Kompaspedia, Selasa (18/2/2025), ia ditunjuk menjadi Wakapolres mendampingi Kapolres Solo, Listyo Sigit Prabowo.
Saat ini, Listyo menjabat sebagai Kapolri setelah dilantik oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) pada Januari 2021.
Ketika ditempatkan di Solo, Luthfi mulai dekat dengan Jokowi yang pada 2011 masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Ia kemudian dipromosikan dari Wakapolres menjadi Kapolres Solo pada Februari 2015.
Promosi tersebut membuat pangkat Luthfi naik menjadi Komisaris Besar (Kombes).
Namun, perjalanan Luthfi sebagai Kapolres Solo tidak berlangsung lama karena ia dimutasi ke Propam Polri pada 2015.
Dua tahun berikutnya, ia ditunjuk sebagai Analisis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri pada 2017.
Karier Luthfi di Korps Bhayangkara berlanjut sebagai Wakapolda Jateng pada Maret 2018 dengan pangkat Brigjen atau jenderal bintang satu.
Baca juga: Geser Rekor Andi Sudirman Sulaiman, Bobby Nasution Jadi Gubernur Termuda Indonesia, Usia 33 Tahun
Tidak berselang lama, Kapolri Jenderal Idham Aziz memutasi Luthfi menjadi Kapolda Jateng pada 2020.
Promosi tersebut membuat Luthfi kembali mendapat kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) atau jenderal bintang dua.
Di akhir kepemimpinannya sebagai Kapolda Jateng, ia menghadapi kasus besar ketika seorang bos rental mobil dibunuh sekelompok warga di Sukolilo, Pati.
Sosok Luthfi juga disorot publik karena poster, spanduk, dan baliho bergambarkan dirinya muncul di berbagai kabupaten/kota di Jateng, termasuk Solo, jelang Pilkada 2024.
Masuk Bursa Calon Gubernur Jateng 2024
Empat tahun menduduki kursi Kapolda, Luthfi dimutasi menjadi Irjen Kemendag pada Juli 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menaikkan pangkat Luthfi menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).
Luthfi resmi menduduki jabatan tersebut setelah dilantik Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) pada Agustus 2024.
Namun, penunjukkan Luthfi sebagai Irjen Kemendag diwarnai polemik karena ia masuk bursa Calon Gubernur Jateng 2024.
Kabar Luthfi maju calon gubernur sudah terdengar sejak Juni 2024 ketika Zulhas yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN menyinggung soal sosok yang akan dicalonkan dalam Pilkada Jateng.
Ia mengatakan, PAN siap mengusung jenderal bintang tiga tersebut sebagai Calon Gubernur Jateng.
Zulhas menyampaikan, partainya bertekad memberikan dukungan karena Luthfi dinilai sukses menjalankan tugas sebagai Kapolda Jateng.
Hanya beberapa minggu setelah dilantik menjadi Irjen Kemendag, Luthfi mengajukan surat pengunduran diri dari Polri lalu mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng.
Alasan Gabung Gerindra
Ahmad Luthfi bergabung dengan Partai Gerindra usai menang dalam Pilkada Jateng 2024.
Luthfi resmi jadi kader setelah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA).
Ia mengungkapkan alas an memilih bergabung ke partai Gerindra.
"(Sebetulnya) Enggak ada alasan. Jadi saya pertama daftar, kan tim pengusung kita saya dengan Gus Yasin kan besar, jadi 15 partai politik. Tapi yang pertama mendukung dan mendorong kita adalah Gerindra," kata Ahmad Luthfi saat ditemui di sela-sela pengarahan kepala daerah di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).
Menurut Luthfi, bergabung dengan partai politik merupakan bagian dari proses politik yang harus dilakukannya.
Adapun Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerindra baru ia dapatkan belum lama ini, meski KTA itu sudah lama ada.
"Memang itu bagian dari proses politik yang harus kita lakukan. KTA sudah lama, cuma diserahkannya kemarin," tutur Ahmad Luthfi.
Sebelumnya, Ahmad Luthfi mengaku sudah menjadi kader Partai Gerindra saat mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024 lalu.
Ungkapannya ini membenarkan pernyataan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco menyebut bahwa sejumlah gubernur terpilih telah mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerindra, dua di antaranya adalah Gubernur Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution dan Ahmad Luthfi.
"Pada saat saya daftar (Pilkada) sudah jadi kader Gerindra. Jadi, pertama saya daftar di politik yang mengusung dan mendorong Pilkada di Jawa Tengah pertama adalah saya Gerindra sampai kemarin dapat kartu anggota," kata Luthfi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025). Meski demikian, ia tak mengungkapkan jabatan yang diterimanya setelah resmi menjadi kader Partai Gerindra.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahmad Luthfi, Jenderal Non-Akpol yang Kini Duduki Kursi Gubernur Jateng dan Gabung Gerindra, Ahmad Luthfi: Yang Pertama Dukung Saya Gerindra
Profil Sufmi Dasco Umumkan Tak Ada Lagi Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta |
![]() |
---|
Ada Peran Kader Gerindra Kepercayaan Prabowo di Awal Azizah Bertemu Arhan Lalu Nikah |
![]() |
---|
Profil Andi Islamuddin eks Pj Bupati Bone, Anaknya Politisi Gerindra Kini Anggota DPRD Sulsel |
![]() |
---|
Tantangan PKS Pemilu 2029 Harus Kalahkan Partai Lebih Muda Gerindra dan NasDem |
![]() |
---|
Daftar 4 Gubernur Kinerja Buruk Versi Generasi Muda, 2 Orang Dekat Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.