Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HUT 52 Tahun Bosowa

Ikhtiar Aksa Mahmud Jadi 'Raja Durian'

Karena kata "manja" ini pulalah Aksa Mahmud (80), founder Bosowa Corporindo unjuk ikhtiar mempelajari buah bernama latin; Durio zibethinus ini.

|
Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / THAMZIL
MALAYSIA - Aksa Mahmud saat berkunjung ke Kuala Lumpur. Founder Bosowa Corporindo unjuk ikhtiar mempelajari buah bernama latin; Durio zibethinus ini di Semenanjung Malaka. 

Ikhtiar Aksa belajar memelihara durian ini juga sepekan jelang puncak ulang tahun ke-52 usaha rintisannya, 21 Februari 2015.

Karena rasa ingin tahu tinggi, high encourage, Aksa menikmati berkendara 7 jam ke pedalaman Johor Bahru, 327 km tenggara Kuala Lumpur.

Tekadnya untuk tahu cara memanjakan sang buah raja mudah karena dia terus belajar hal baru.

"Dua jam naik mobil sama Mister Tan ini sama kuliah dua tahun," ujar Aksa memuji pengalaman CEO Top Fruits Sdn.Bhd, Dr Tan Sue Yee (50).

Dr Tan adalah dokter medis dari kampus di New Delhi, India. 

Sepuluh tahun terakhir dr Tan memutuskan balik kampung halaman, di Kampung Parit Sulong, Distrik Batu Pahat, Negara Bagian Johor, sekitar 265 km tenggara Kuala Lumpur.

Dia mengelola kebun durian tua, rintisan ayahnya, Tan See Chip (84).

Aksa belajar bagaimana mengetahui durian sehat hanya dari kilauan daun. 

"Saya sudah hampir 20 tahun tanam durian di halaman rumah, dan tujuh tahun ini tanam lebih 700 pohon di kebun, tapi baru tahu daun durian ternyata harus dipangkas tiap 3 bulan," ujar Aksa.

Dokter Tan begitu terbuka dengan Aksa. 

Pertanyaan soal bussiness process, upah pekerja, create export market, hingga suhu ideal tumbuh kembang pohon durian diserap Aksa.

Selama hampir 8 jam Aksa dan  dr Tan sekabin di mobil premium, multi purposes vehicle.

Dan ternyata, perjalanan Aksa menjadi Raja Durian ke Malaysia awal tahun 2025 ini bukan kali pertama. 

Tahun 2014 silam, saat Aksa merintis perkebunan durian di Palangga, Gowa, Aksa dan tim sudah melawat ke Pahang, provinsi perkebunan durian tua terbesar di Malaysia selain Johor.

Tahun 2023 dan 2024, Aksa mengutus kepala kebunnya studi banding selama sebulan di perkebunan durian Musang King dan Black Thorn, Pahang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved