Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rembuk Himpuni: Ketahanan Energi Indonesia Masih Menjadi Tantangan Besar untuk Pertumbuhan Ekonomi

Jumlah ini meningkat dibanding 2022 lalu,  impor minyak mentah Indonesia 104,72 juta barel.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH
REMBUK HIMPUNI - Tiga pemateri Ferry Juliantono, Dr Sam Herodian dan  Herman Prasetyo dalam Rembuk Perhimpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) di Four Points Hotel By Sheraton, Makassar pada Kamis (20/2/2025). Herman mengulas cara Indonesia mencapai Swasembada Energi 

Kemudian cadangan Bauksit Indonesia menempati urutan keempat terbesar dunia.

Dari sektor Emas, Indonesia menempati posisi 6 dunia.

Kemudian Tembaga, Indonesia berada di posisi kesembilan dunia. 

"Ini berperan dalam berbagai teknologi modern. Pulau Jawa, Kalimantan dan Papua tempat tambang tembaga ditemukan," kata Herman.

Kemudian di sektor tenaga listrik, Indonesia juga harusnya mampu memaksimalkan potensi.

"Mulai dari matahari, angin, bayu energi, hydro dan geotermal. Ini semua insyallah tidak akan habis," ujar Herman.

Bahkan sebagai negara kepulauan dengan garis pantai panjang, deburan ombak pun disebutnya bisa menjadi listrik.

Herman menilai pemanfaatan kekayaan alam ini jika dimaksimalkan maka bisa membawa swasembada energi bagi Indonesia.

Dalam rembuk ini, turut menjadi pembicara Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dan  Stafsus Menteri Pertanian Dr Ir Sam Herodian.

Rembuk Himpuni menjadi bagian dari Sidang Umum Himpuni ke-3 yang berlangsung pada Kamis-Sabtu (20-22/2/2025) di Four Points Hotel bu Sheraton.

 

 


Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved