Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Potensi Ikan Bandeng dan Pemberdayaan Ekonomi Pesisir: Sinergi Alam dan Inovasi UMKM Bersama PT GNI

PT GNI bersinergi untuk memanfaatkan potensi ikan bandeng dan inovasi UMKM untuk memberdayakan ekonomi pesisir di Morowali.

|
Editor: Content Writer
Dok. Freepik
ILUSTRASI IKAN BANDENG - Melihat potensi besar di sektor perikanan khususnya di sektor ikan bandeng, PT GNI memberdayakan masyarakat pesisir dan meningkatkan perekonomian lokal, PT GNI meluncurkan Program Bina Produk UMKM Pangan "Biduk Umpan." 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah menjadi rahasia umum kalau ikan bandeng dikenal sebagai ikan yang lezat dan bergizi tinggi dan menjadikannya sebagai salah satu pilihan makanan sehat yang populer di Indonesia. 

Memiliki daging yang lembut dan cita rasa yang gurih tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. 

Dengan mengonsumsi ikan bandeng secara rutin, dapat membantu Anda dalam menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, serta mencegah anemia. Hal ini dikarenakan ikan bandeng tinggi akan kandungan asam lemak omega-3 yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. 

Selain itu, ikan bandeng juga kaya akan vitamin A yang berperan dalam menjaga kesehatan mata, serta vitamin B kompleks yang mendukung fungsi sistem saraf dan metabolisme energi dalam tubuh. Kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor pada ikan bandeng turut membantu memperkuat tulang dan gigi, menjadikannya sumber gizi yang ideal untuk segala usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Rupanya, di Sulawesi Tengah memiliki potensi besar dalam budidaya ikan bandeng. Daerah ini dikenal dengan garis pantainya yang panjang dan perairannya yang kaya akan sumber daya laut. Budidaya bandeng di wilayah ini umumnya menggunakan metode keramba jaring tancap di perairan laut yang dianggap efisien dan ramah lingkungan. 

Teknik ini memungkinkan para petani ikan untuk menghasilkan bandeng berkualitas tinggi tanpa merusak ekosistem laut. Selain itu, lahan tambak yang luas dan subur di Morowali dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya bandeng, menjadikannya salah satu komoditas unggulan daerah yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. 

Wilayah pesisir Sulawesi Tengah memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan menjadi pusat aktivitas perikanan. Selain bandeng, wilayah pesisir ini juga kaya akan berbagai jenis ikan laut seperti kerapu, kakap, dan udang yang bernilai ekonomi tinggi. 

Potensi sumber daya laut ini didukung oleh ekosistem yang sehat, seperti hutan mangrove dan terumbu karang yang menjadi habitat alami berbagai spesies ikan. Kondisi geografis yang strategis di pesisir Sulawesi Tengah memungkinkan masyarakat setempat untuk mengembangkan sektor perikanan dan kelautan secara optimal. 

Baca juga: PT GNI Gelar Donor Darah Peringati Bulan K3 Nasional: Wujud Kepedulian Sosial dan Kesehatan Karyawan

Selain budidaya ikan, masyarakat pesisir juga memanfaatkan sumber daya laut untuk kegiatan wisata bahari seperti snorkeling dan diving yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Secara turun-temurun, masyarakat di Sulawesi Tengah menggantungkan hidup mereka pada sektor perikanan sebagai sumber utama pendapatan. Mereka tidak hanya terlibat dalam budidaya bandeng, tetapi juga dalam penangkapan ikan laut dan pengolahan hasil laut lainnya seperti ikan asin dan terasi. 

Aktivitas ini telah menjadi bagian integral dari budaya lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, berbagai tantangan seperti perubahan iklim yang mempengaruhi hasil tangkapan dan fluktuasi harga pasar mendorong masyarakat untuk terus berinovasi dalam menjaga mata pencaharian mereka. 

Salah satu solusi yang mulai diterapkan adalah diversifikasi produk perikanan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang pengolahan hasil laut agar lebih bernilai tambah dan kompetitif di pasar global.

Kelompok Binaan Produk UMKM abon bandeng (dok. GNI)

Dalam upaya memberdayakan masyarakat pesisir dan meningkatkan perekonomian lokal, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) yang berada di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, meluncurkan Program Bina Produk UMKM Pangan "Biduk Umpan." 

Program ini dirancang untuk mendukung UMKM lokal dalam mengolah produk perikanan, terutama ikan bandeng untuk menjadi produk bernilai tambah yang lebih kompetitif di pasar. Melalui pelatihan dan pendampingan yang komprehensif, PT GNI membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk, mengembangkan inovasi olahan bandeng menjadi abon serta memperluas akses pemasaran. Program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat sektor UMKM sebagai pilar ekonomi daerah. 

Selain melalui program pemberdayaan UMKM, PT GNI juga berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan penciptaan lapangan kerja, sehingga memberikan dampak positif yang nyata terhadap perekonomian Morowali dan sekitarnya. Kehadiran PT GNI menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara industri dan komunitas lokal dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Bersama PT GNI, Anak-anak Panti Asuhan Sambut Sukacita Natal dan Tahun Baru 2025

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved