Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol

Daftar Jenderal Bintang Tiga Pernah Jabat Kapolda, Komjen Imam Sugianto Bukan Orang Pertama

Komjen Mathius D Fakhiri menjabat sebagai Kapolda Papua dan Komjen Imam Sugianto menjabat Kapolda Jatim.

Editor: Sudirman
TRIBUN PAPUA / TRIBUN KALTIM
JENDERAL POLRI - Komjen Mathius D Fakhiri dan Komjen Imam Sugianto. Komjen Mathius D Fakhiri menjabat pernah menjabat Kapolda Papua dan Komjen Imam Sugianto menjabat Kapolda Jatim. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua jenderal bintang tiga pernah menjabat sebagai Kapolda.

Yaitu Komjen Mathius D Fakhiri dan Komjen Imam Sugianto.

Komjen Mathius D Fakhiri menjabat sebagai Kapolda Papua dan Komjen Imam Sugianto menjabat Kapolda Jatim.

Upacara korps raport kenaikan pangkat Komjen Mathius D Fakhiri digelar di Rupattama Mabes Polri, Jakarta Jumat (23/8/2024).

Mathius resmi dinaikkan pangkatnya dari Irjen menjadi Komjen melalui Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).

Baca juga: Ternyata Bukan Cuma NPD, Ini Alasan Lain Kapolda Jabar Pecat Valyano Boni Raphael dari SPN

Berbeda dengan Komjen Imam Sugianto naik jenderal bintang tiga setelah dipromosi menjabat Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Polri.

Imam Sugianto naik jenderal bintang tiga berdasarkan Surat Telegram (STR) Nomor: ST/200/I/KEP/2025, per tanggal 31 Januari 2025. 

Meski sudah mendapat jabatan baru, namun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tetap mempercayakan Komjen Imam Sugianto sebagai Kapolda Jatim.

Berikut profil Komjen Mathius D Fakhiri dan Komjen Imam Sugianto

Komjen Mathius D Fakhiri

Komisaris Jenderal Polisi. Mathius Derek Fakhiri, S.IK., M.H. (lahir 6 Januari 1968).

Ia seorang perwira tinggi Polri yang sejak 18 Februari 2021 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Papua.

Mathius merupakan lulusan Akpol tahun 1990. Ia berpengalaman dalam bidang brimob.

Selain itu, ia merupakan putra daerah Papua Selatan yang berasal dari Bade, Edera, Mappi. 

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua

Perjalanan Karier

Mathius D. Fakhiri lahir di Ransiki, ibukota Manokwari Selatan dari pasangan Nathalis Yame Fakhiri seorang letkol purnawirawan yang berasal dari Bade, bersuku Awyu.

Sedangkan Martha Kabuare, merupakan seorang anggota suku Inanwatan dan perawat yang juga memiliki ayah anggota kepolisian.

Mathius Fakhiri merupakan anak ketiga dari sepuluh bersaudara.

Pada usia belum dua tahun, Mathius Fakhiri sempat mengalami batuk dan kejang hingga mati suri yang mengakibatkan kesulitan bicara.

Lutter, adik Mathius Fakhiri sering membantu sehingga kondisinya perlahan kembali normal. 

Peristiwa OPM pada tahun 1967-1968 menyebabkan keluarga mengungsi ke rumah kakek di Manokwari.

Setelah itu keluarganya sering berpindah mengikuti lokasi tugas ayahnya yang merupakan Dandis di Ransiki, Boven Digoel pada tahun 1970an dan Kepi.

Di Kepi, Mathius Fakhiri mulai menjalani pendidikan dasar hingga SD YPK Merauke pada tahun 1981.

Kemudian berpindah lagi ke Jayapura dimana ia melanjutkan pendidikan di SMP YPPK Teruna Mulia di Argapura. 

Selang enam bulan, ayahnya dimutasikan ke Wamena sehingga Mathius melanjutkan pendidikan di SMP YPPK St. Thomas Wamena.

Setelah lulus Mathius melanjutkan sekolahnya di SMAN 2 Jayapura.

Selain itu kegiatan ekstrakurikuler yang ditekuninya adalah atletik cabang lari, dimana ia cukup sukses memenangkan kejuaraan tingkat sekolah sampai nasional, hingga Mathius Fakhiri bersama kontingen Papua berhasil membawa Piala Presiden pertama ke Papua. 

Setelah lulus Mathius Fakhiri melanjutkan pendidikan di akpol (AKABRI) hingga lulus tahun 1990.

Setelah lulus, kemudian ia ditugaskan di Palangkaraya, Kalteng hingga kemudian dipindahkan di Banjarmasin, Kalsel.

Dimana ia menjabat di Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.

Disini Mathius bertemu dengan istrinya, Rafatul Mulkiyah hingga dikaruniai 4 orang anak.

Setelah itu Mathius Fakhiri ditugaskan di Jayapura, Kaimana, Jakarta, hingga kemudian menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat dan Papua pada tahun 2020.

Mathius Fakhiri mulai menjabat posisi Kapolda Papua sejak 18 Februari 2021.

Profil

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Umum

SD YPK Merauke (1981)

SMP YPPK St. Thomas Wamena (1984)

SMAN 2 Jayapura (1987)

S1 Ilmu Kepolisian (2001)

S2 Ilmu Hukum (2019)

Pendidikan Militer

Akademi Kepolisian (1990)

STIK/PTIK (2001)

Sespim Polri (2005)

Sesko TNI (2018)

Riwayat Jabatan

Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalsel (1990)

Wakapolsek Banjarmasin Timur Polresta Banjarmasin (1992)

Danton 3/2/B Sat Brimob Polda Kalsel (1994)

Wadanki 1/B Sat Brimob Polda Kalsel (1995)

Danki 1/A Sat Brimob Polda Kalsel (1995)

Pasiops Detasemen A Pelopor Sat Brimobda Kalsel (1996)

Pama Korbrimob Polri (1998)

Danki Resimen I Pelopor Korbrimob Polri (1999)

Kasi Ops Sat Brimob Polda Papua (2002)

Wakapolres Jayapura (2003)

Kapolres Kaimana Polda Papua Barat (2005)

Wakasat Brimob Polda Papua (2007)

Kapolres Jayapura (2009)

Wadirpamobvit Polda Kalsel (2011)

Kasat Brimob Polda Papua (2014)

Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018)

Wakapolda Papua Barat[3] (2020)

Wakapolda Papua (2020)

Kapolda Papua (2021). 

Komjen Imam Sugianto

Imam Sugianto lahir 11 Maret 1967.

Irjen Imam Sugianto menjabat Kapolda Jawa Timur sejak Oktober 2023.

Sebelum bertugas di Jawa Timur, ia menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur pada 2021 hingga 2023.

Karir cemerlangnya berawal saat ia ditunjuk menjabat Ajudan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Imam mendampingi SBY mulai 2012 sampai 2014.

Kehidupan pribadi dan pendidikan

Ia lahir di Kepanjen, Malang, Jawa Timur, pada tanggal 11 Maret 1967.

Imam Sugianto adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.S.i., M.M.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuh Imam antara lain yakni PTIK, Sespim, dan Lemhannas (2017).

Perjalanan karier

Karier Irjen Imam Sugianto telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Imam tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Intelkam Polwiltabes Surabaya dan Kapolresta Surabaya Timur.

Selain itu, jenderal asal Malang ini juga sempat menduduki posisi sebagai Kapolres Gresik (2008) dan Sespri Kapolri.

Karier Imam makin melejit setelah ia didapuk menjadi Kapolres Metro Bekasi Kota pada tahun 2009.

Pada tahun 2011, Imam ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Setelah itu, ia dipercaya untuk mendampingi Presiden ke-6 RI SBY sebagai Ajudan Presiden RI pada tahun 2012.

Dua tahun kemudian, Imam lalu dimutasi menjadi Wakapolda D.I.Y. setelah masa jabatan SBY sebagai Presiden telah habis.

Semenjak itu pula karier Imam Sugianto kian moncer.

Pada tahun 2015, polisi jenderal bintang 2 ini ditugaskan untuk menjabat posisi sebagai Karobinops Sops Polri.

Kemudian, Imam Sugianto ditunjuk menjadi Wakapolda Kalimantan Barat pada tahun 2019.

Pada tahun 2020, ia lalu ditugaskan sebagai Asisten Operasi Kapolri.

Satu tahun kemudian, Imam yang sudah menyandang pangkat Irjen atau bintang 2 diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim).

Barulah di tahun 2023 Imam Sugianto diutus untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Pol. Purn. Dr. Toni Harmanto, M.H.

Sejumlah penghargaan tanda jasa pun juga pernah diraih Imam selama bertugas sebagai anggota Polri, di antaranya:

Satyalancana Dharma Nusa

Satyalancana Wira Karya

Satyalancana Kebhaktian Sosial

Satyalancana Bhakti Nusa

Satyalancana Operasi Kepolisian

Satyalancana Bhakti Pendidikan

Bintang Bhayangkara Pratama

Bintang Bhayangkara Nararya

Satyalancana Jana Utama (Ulangan Pertama)

Satyalancana Ksatria Bhayangkara

Satyalancana Karya Bhakti

Satyalancana Pengabdian 24 Tahun

Satyalancana Pengabdian 16 Tahun

Satyalancana Pengabdian 8 Tahun

Satyalancana Bhakti Buana.

Rekam jejak

Rekam jejak karier Irjen Imam Sugianto sebagai anggota Polri tidaklah main-main.

Selain pernah menjadi Asisten Pribadi Kapolri hingga Ajudan Presiden ke-6 RI SBY, Imam juga telah memberantas berbagai kasus.

Saat menjabat sebagai Kapolda Kaltim, Imam berhasil mengusut tuntas praktik tambang ilegal.

Sejak awal menjabat, Imam secara bertahap dan pasti mulai menertibkan praktik pertambangan ilegal, di mana Provinsi Kaltim kerap diliputi isu permasalahan sosial ekonomi kemasyarakatan mengenai praktik tambang ilegal.

Irjen Imam Sugianto mengaku pihaknya berhasil mengagalkan beberapa kasus tambang ilegal sepanjang 2023.

Setidaknya hingga Mei 2023 lalu, tercatat sebanyak 26 kasus tambang ilegal yang berhasil diungkap dan ditindak secara hukum.

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved