Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dafi Fest dan Expo Riset 2025 Jadi Ajang Unjuk Karya dan Prestasi Murid SIT Darul Fikri

Untuk tingkat TK, peserta mengikuti lomba mewarnai, menyusun huruf hijaiyah, dan menyusun huruf abjad.

|
Editor: Ina Maharani
handover
DARUL FIKRI - Siswa KB SIT Darul Al Fikri tampil dalam pembukaan Dafi Fest dan Expo Riset 2025, Senin (17/2/2025). Kegiatan ini digelar empat hari 

 

Makassar, Tribun - SIT Darul Fikri Makassar menggelar Dafi Fest dan Expo Riset 2025. Merupakan ajang tahunan bagi siswa KB, TK, SD, SMP, hingga SMA untuk menunjukkan bakat dan prestasi.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, 17-20 Februari 2024, dan diikuti oleh sekitar 1.000 peserta dari berbagai sekolah di Makassar, Gowa, Maros, dan Pangkep.

Pembukaan digelaar Senin (17/2/2024).

Direktur Pendidikan SIT Darul Fikri, Khalqi Abbas, menjelaskan bahwa Dafi Fest dan Expo Riset menjadi media bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka melalui berbagai lomba.

“Tak hanya lomba, ada juga kegiatan pameran dan eksplorasi riset,” ujarnya.

“Tahun ini ada sekitar 700 riset yang dipamerkan secara bergiliran. Kami ingin mendorong siswa untuk terus melakukan penelitian sebagai bagian dari proses belajar. Harapannya, mereka bisa semakin kreatif dan inovatif,” papar Khalqi.

Kompetisi Dafi Fest dan Expo Riset 2025 ini menghadirkan berbagai kategori lomba.

Untuk tingkat TK, peserta mengikuti lomba mewarnai, menyusun huruf hijaiyah, dan menyusun huruf abjad.

Tingkat SD menghadirkan lomba futsal untuk level tinggi, spelling bee untuk level rendah, serta tahfizul Quran juz 29 dan 30.

Tingkat SMP mencakup lomba speech, pidato bahasa Arab, tahfizul Quran juz 29 dan 30, poster digital, futsal, dan tenis meja.

Sementara untuk tingkat SMA, siswa berlaga dalam lomba tahfizul Quran juz 28, 29, 30, 1, dan 2, serta debat bahasa Inggris.

Selain peserta didik, para guru juga turut ambil bagian dalam lomba ketangkasan.

Ketua Yayasan SIT Darul Fikri, Hartono, berharap Dafi Fest dan Expo Riset dapat terus menjadi wadah pembelajaran bagi siswa.

“Lomba ini adalah bentuk ikhtiar mereka. Bukan hanya tentang hasil, tetapi juga usaha yang mereka jalani. Kami ingin anak-anak belajar bahwa setiap usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil,” ujar Hartono.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved