Bendungan Bilibili
Elevasi Bendungan Bili-bili Mulai Turun, Pintu Masih Dibuka
Elevasi Bendungan Bili-bili turun, namun pintu masih dibuka. Gowa, Makassar, dan Maros terdampak banjir akibat cuaca ekstrem..
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-GOWA.COM – Elevasi Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mulai turun.
Meskipun elevasi sudah berada di bawah normal, pintu bendungan Bili-bili masih dibuka.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Suryadarma Hasyim, mengatakan penurunan elevasi terjadi karena curah hujan yang menurun.
"Alhamdulillah, curah hujan sudah menurun, sehingga elevasi Bendungan Bili-bili sudah menurun. Elevasi saat ini 97,67 Mdpl atau sudah normal," katanya saat ditemui, Kamis (13/2/2025).
Sebelumnya, pihak BBWSPJ membuka pintu bendungan Bili-bili karena curah hujan yang tinggi.
Dengan curah hujan yang tinggi, elevasi Bendungan Bili-bili di Gowa sempat di atas 99,5 Mdpl, sehingga dua pintu bendungan dibuka.
Pada Selasa (11/2/2025) pukul 14.00 Wita, elevasi mengalami peningkatan akibat hujan lebat.
Elevasi tercatat di atas normal, mencapai 99,97 Mdpl. Debit air terus bertambah hingga elevasi meningkat menjadi 100,14 Mdpl dan berstatus waspada.
"Saat elevasi berstatus waspada dan pintu bendungan dibuka, kami langsung memberitahukan Gubernur Sulsel, Bupati Gowa, Wali Kota Makassar, dan BPBD," kata Suryadarma.
Dia menjelaskan, jika elevasi terus naik, statusnya akan dinaikkan menjadi siaga dan persiapan evakuasi akan segera dilakukan.
Namun, jika hanya berstatus waspada, hanya peringatan yang diberikan karena ada penambahan debit dari Sungai Jeneberang dan Sungai Jenelata.
"Tolak ukur kami ada di mercu Kampili. Kalau debit air di Kampili sudah mencapai 900 meter kubik per detik, itu sudah ada indikasi akan meluap. Sementara itu, kami bisa mengendalikan air dari Sungai Jeneberang karena ada Bendungan Bili-bili," tambahnya.
Suryadarma menjelaskan bahwa hujan lebat beberapa hari terakhir membuat debit air terus meningkat, sehingga sesuai SOP, pintu pelimpah bendungan Bili-bili dibuka.
Dampak dari dibukanya pintu Bendungan Bili-bili, beberapa daerah seperti Gowa, Makassar, dan Maros mengalami banjir.
"Pembukaan Bendungan Bili-bili adalah pilihan yang harus diambil, karena jika terjadi over topping atau melewati tanggul bendungan, berpotensi menyebabkan keruntuhan," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.