BMKG: Potensi Gelombang Pasang di Pesisir Barat Sulsel, Nelayan Wajib Waspada

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cuaca di Kota Makassar terpantau cerah berawan pada Kamis (13/2/2025) pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi pergeseran hujan dari pesisir barat Sulsel ke arah utara.

Intensitas hujan di wilayah pesisir barat, seperti Makassar, Maros, Pangkep, hingga Barru, diprediksi menurun.

Meski begitu, masyarakat diminta tetap waspada di daerah pesisir, terutama nelayan yang akan melaut. BMKG memprediksi potensi gelombang pasang dalam beberapa hari ke depan.

"Pasang surut kami lihat cukup tinggi di pesisir barat, karena akan memasuki puncak purnama," kata Forecaster BMKG, Rizky, kepada Tribun-Timur.

"Ketinggian bisa mencapai 1,3 meter hingga 1,4 meter di pesisir barat dan 2,2 meter di pesisir timur untuk beberapa hari ke depan," lanjutnya.

Nelayan diminta memperhatikan kondisi ini dan lebih waspada. Meskipun curah hujan mulai menurun, potensi gelombang pasang air laut tetap ada.

Sementara itu, potensi hujan lebat diperkirakan akan menyasar wilayah utara Sulsel, seperti Luwu Timur, Enrekang, Luwu Utara, Luwu, Palopo, Tana Toraja, hingga Sidrap. 

Masyarakat diminta ekstra waspada, termasuk di sebagian wilayah perbatasan Wajo dan Parepare.

Kontur wilayah pegunungan di utara Sulsel juga membuat masyarakat perlu waspada terhadap bencana longsor, terutama bagi yang tinggal di daerah dataran tinggi atau lereng bukit.

Di sisi lain, intensitas hujan di pesisir barat Sulsel diprediksi akan berkurang.

"Pesisir barat kami perkirakan akan jauh berkurang dibandingkan beberapa hari terakhir," tambah Rizky.

Namun, Rizky menjelaskan bahwa banjir di Makassar dan Maros masih memerlukan waktu untuk surut.

"Banjir yang terjadi butuh waktu untuk berangsur surut," jelas Rizky.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap kondisi cuaca di Sulsel, terutama di daerah utara. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz