Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Maros

Viral Truk Ayam Potong Diserbu Warga karena Tertahan di Maros Sulsel 

Viral sopir truk pengangkut ayam membagi-bagikan ayam potongnya di jalanan kepada warga.

Editor: Muh Hasim Arfah
Tangkapan layar FB Tribun Timur
AYAM DIJUAL MURAH- Tangkapan layar mobil truk pengangkut ayam terjebak macet akibat banjir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (12/2/2025). Penjual menjual murah ayam potong sebesar Rp10 ribu per ekor. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Video viral sopir truk pengangkut ayam potong membagi-bagikan ayam potongnya di jalanan kepada warga.

Penyebabnya, mobil truk pengangkut ayam itu terjebak macet akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sejak Selasa (12/2/2025) kemarin.

Sopir disebut  memilih membagikan ayamnya sebab jika tetap dibiarkan di truk, ayam-ayam itu dipastikan akan mati.

Dalam video yang beredar, terlihat warga berlarian untuk mengambil ayam.

Perekam video menyebut ayam dibagikan gratis.

Namun terdengar juga ada yang menyebut ayam dijual murah seharga Rp10 ribu.

 

Jalan Lumpuh 

Arus lalu lintas di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan lumpuh total, Rabu (12/2/2025).

Kendaraan dari arah Kabupaten Maros maupun Kota Makassar tidak bisa melintas.

Jalan protokol di depan Kantor Bupati terendam air hingga ketinggian sekitar 50 cm. 

Tak hanya di depan Kantor Bupati, jalan protokol di depan Grandmall Maros juga terendam.

Salah satu pengguna jalan, Sudirman mengaku sudah terjebak di jalan selama kurang lebih 15 jam.

“Saya terjebak sejak tengah malam dan sampai saat ini kendaraan belum bisa bergerak,” ujarnya.

Ia menyebutkan penumpukan kendaraan terjadi mulai dari batas kota Makassar hingga depan Kantor Bupati Maros.

“Untungnya, ada warga yang berbagi makanan bagi para pengguna jalan,” tambahnya.

Pengendara lainnya, Ihlasul Amal, mengaku terpaksa mengungsi di Masjid Almarkaz Al-Islami Maros karena kendaraan yang tidak bisa bergerak sama sekali.

“Saya terjebak dari daerah Tambua sampai depan Kantor Bupati, tapi karena saya lihat kondisi semakin parah, saya balik mobil ke Masjid Almarkaz untuk istri saya,” ujarnya.

Saat ini, 14 kecamatan di Kabupaten Maros sudah terendam banjir

Hal ini dipicu oleh tingginya curah hujan dan kondisi air yang sedang pasang.

Bupati Maros, Chaidir Syam menyebutkan kondisi ini lebih parah dibandingkan banjir pada akhir tahun 2019 dan 2024 lalu.

Chaidir menyebutkan ketinggian air kini mencapai 2 meter di daerah pesisir dan bantaran sungai seperti Kecamatan Maros Baru dan Kecamatan Lau.

“Bahkan sejumlah jalan protokol juga terendam banjir,” katanya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved