Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Maros

Maros Banjir Parah! 78 Gardu Listrik Padam, 6.924 Pelanggan Terdampak

Banjir parah di Maros memadamkan 78 gardu listrik dan berdampak pada 6.924 pelanggan. Arus lalu lintas lumpuh, 14 kecamatan terendam.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Nurul Hidayah/Tribun Timur
BANJIR MAROS - Banjir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan semakin parah, Selasa (11/2/2025). Pantauan langsung tribun maros, pukul 20.30 Wita, nampak jalan poros Maros-Makassar di depan Kantor Bupati Maros terendam hingga di atas lutut orang dewasa. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Pemadaman listrik terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, akibat banjir melanda,  Rabu (12/2/2025).

Manager Teknik ULP Maros, Admiral Iman P, menyebutkan bahwa 78 gardu listrik terendam banjir dan terpaksa dipadamkan.

“Gardu-gardu ini tersebar di enam kecamatan, yaitu Turikale, Bantimurung, Simbang, Bontoa, Maros Baru, dan Mandai,” jelasnya.

Ia menambahkan, ada 78 gardu yang dipadamkan dari total 200 gardu yang tersedia. 

Akibat pemadaman ini, sebanyak 6.924 pelanggan terdampak.

Sebelumnya, banjir di Kabupaten Maros semakin parah pada Selasa (11/2/2025). 

Pantauan langsung Tribun Maros, hingga malam ini, jalan poros Maros-Makassar, tepatnya di depan Kantor Bupati Maros, terendam hingga di atas lutut orang dewasa. 

Arus lalu lintas di lokasi ini pun terhenti total, bahkan kemacetan dilaporkan mencapai batas kota Makassar.

Kompleks pemerintahan Kabupaten Maros juga ikut terendam banjir.

Bupati Maros, Chaidir Syam, memantau langsung kondisi banjir di ibu kota Kabupaten. 

Ia mengungkapkan, seluruh kecamatan di Maros sudah terendam banjir.

"Ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta kondisi air yang sedang pasang," kata Chaidir. 

Ia juga menambahkan bahwa kondisi kali ini lebih parah dibandingkan dengan banjir pada akhir tahun 2019 dan 2024.

“Total 14 kecamatan sudah terendam. Ini hampir setara dengan kondisi banjir pada tahun 2019 dan 2024,” ujarnya.

Chaidir mengungkapkan, ketinggian air di beberapa daerah pesisir dan bantaran sungai, seperti Kecamatan Maros Baru dan Kecamatan Lau, sudah mencapai 2 meter.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved