Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harta Kekayaan Kombes Dede Yudy Ferdiansah, Kepala SPN Polda Jabar yang Ungkap Kelakuan Valyano Boni

Kombes Dede Yudy Ferdiansah ikut jadi sorotan di tengah kasus pemecatan siswa bintara SPN Polda Jabar, Valyano Boni Raphael.

|
Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tangkap layar YouTube TV Parlemen
SPN POLDA JABAR - Tangkap layar YouTube TV Parlemen yang diambil pada Senin (10/2/2025), menunjukkan sosok Kepala SPN Polda Jabar, Kombes Dede Yudy Ferdiansyah (kiri) dan mantan Bintara SPN Polda Jabar, Valyano Boni Raphael (kiri). Dalam RDP bersama Komisi III DPR RI, Kamis (6/2/2025), Kombes Dede mengungkapkan alasan Valyano dipecat. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah harta kekayaan Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Dede Yudy Ferdiansah.

Nama Kombes Dede Yudy Ferdiansah ikut jadi sorotan di tengah kasus pemecatan siswa bintara SPN Polda Jabar, Valyano Boni Raphael.

Diketahui, Valyano Boni Raphael dipecat dari SPN Polda Jabar enam hari sebelum pelantikannya sebagai anggota Polri.

Siswa Bintara SPN Polda Jabar itu dikeluarkan dari SPN pada 3 Desember 2024.

Valyano Boni Raphael dipecat karena disebut mengidap Narcisstic Personality Disorder (NPD).

Namun belakangan, Kepala SPN Polda Jabar Kombes Dede Yudy Ferdiansah mengungkap alasan Valyano Boni Raphael dipecat.

Kombes Dede Yudy Ferdiansah mengatakan bahwa dikeluarkannya Valyano juga karena tidak disiplin.

Dia mengungkapkan Valyano banyak tidak mengikuti jam pelajaran atau pendidikan sebagai standar minimal.

Kombes Dede mengatakan Valyano tidak mengikuti pelajaran kelas sebanyak 132 jam pelajaran 12 persen dan perjalanan lapangan sebanyak 100 JP 8 persen.

"Sehingga keseluruhan 223 JP atau 19,33 persen," kata Kombes Dede dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Kamis (6/2/2025), dikutip dari YouTube TV Parlemen, Selasa (11/2/2025).

"Dari aturan yang ada, melebihi 12 persen, 144 JP dari total 1.200 JP," jelas Dede.

Alasan lain, Valyano Boni Raphael pernah berbohong soal riwayat mengikuti pendidikan.

Dede mengatakan Boni berbohong saat proses Penelusuran Mental Kepribadian (PMK).

 Ketika mengisi Litpers, yaitu tes untuk menelusuri latar belakang, sikap, dan cara hidup calon Bintara, Boni dikatakan mengaku tak pernah mengikuti pendidikan militer.

Tetapi, setelah pihak SPN Polda Jabar berkoordinasi dengan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Sekolah Bintara TNI Angkatan Laut (Kodiklatal Seba TNI AL), diketahui Boni pernah mengikuti pendidikan pada 2023.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved