Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Makassar

BPBD dan SAR Kompala Evakuasi Lansia 80 Tahun Terjebak Banjir di Perumnas Antang Makassar

Dengan susah payah, Djaharia Alfrida dan putrinya dipindahkan ke tandu lalu diangkat naik ke perahu karet milik BPBD Makassar

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Muslimin Emba
KORBAN BANJIR - Kolase detik-detik proses evakuasi oleh Tim BPBD Makassar dan SAR Kompala mengevakuasi lansia 80 tahun terjebak banjir di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (12/2/2025) sore. Banjir di Blok 10 Perumnas Antangs sudah mencapai 1,5 meter dan seluruh warga diminta mengungsi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang nenek lanjut usia (lansia) bernama Djaharia Alfrida (80) dievakuasi dari lokasi banjir Perumnas Antang, Blok 10, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (12/2/2025) sore.

Proses evakuasi oleh Tim BPBD Kota Makassar dan Potensi SAR Kompala Unifa itu, berlangsung dramatis.

Pasalnya, sang nenek harus dibujuk lebih dahulu oleh anaknya dan petugas SAR agar mau dievakuasi.

Setelah diyakinkan oleh petugas BPBD Kota Makassar yang dipimpin Alif Danang, sang nenek pensiunan ASN Pemprov Sulsel itu akhirnya bersedia dievakuasi.

Saat evakuasi dilakukan, air sudah hampir menyentuh permukaan kasur pensiunan PNS Pemprov Sulsel itu.

Dengan susah payah, Djaharia Alfrida dan putrinya dipindahkan ke tandu lalu diangkat naik ke perahu karet milik BPBD Makassar untuk selanjutnya dibawa ke tempat aman.

Putri Djaharia Alfrida, Ninuk (51) yang turut dievakuasi, mengatakan, ia dan ibunya terjebak banjir sejak Selasa (11/2/25) malam.

BANJIR ANTANG- Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Fadjry Djufry naik perahu cek kondisi banjir di Perumnas Antang, Makassar, Rabu (12/2/2025). BMKG Memprediksi hujan lebat bergeser ke Sulsel bagian utara.
BANJIR ANTANG- Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Fadjry Djufry naik perahu cek kondisi banjir di Perumnas Antang, Makassar, Rabu (12/2/2025). BMKG Memprediksi hujan lebat bergeser ke Sulsel bagian utara. (HUMAS PEMPROV SULSEL)

Ibu dan anak ini terjebak banjir di dalam rumahnya, Jl Terompet 18, Blok 10 Perumnas Antang.

"Saya dan ibu bertahan di atas tempat tidur agar tetap hangat sejak semalam," kata Ninuk.

Ninuk menjelaskan, dirinya sempat menghubungi kerabatnya agar dapat segera dievakuasi.

Namun, karena hari sudah malam, bantuan evakuasi tak dapat dilakukan.

"Alhamdulillah, hari ini bisa dilakukan proses evakuasi dengan lancar," ujarnya.

Kini Djaharia diungsikan ke rumah putranya di Kabupaten Gowa.

Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka yang ditemui di lokasi mengatakan, ada ribuan warga Kecamatan Manggala yang mengungsi akibat banjir.

"Untuk saat ini jumlah pengungsi di kecamatan Manggala sebanyak 1093 warga, dalam hal ini di 15 titik pengungsian," kata Andri Eldi Indra Malka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved