Leko Pancing Maros Status Awas
Bendung Leko Pancing Maros Capai 300 Cm di Atas Mercu, Status Awas Ditetapkan
Bendung Leko Pancing di Maros berstatus Awas dengan ketinggian air 300 cm di atas mercu, potensi banjir semakin besar akibat hujan deras.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Debit air Bendung Leko Pancing di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terus meningkat.
Hujan deras yang masih melanda bagian hulu bendung hingga pukul 12.24 semakin memperburuk kondisi tersebut.
Laporan terbaru menyebutkan, ketinggian air kini mencapai 300 cm di atas mercu (bagian dari bendung yang berfungsi untuk mengatur tinggi air).
Petugas Operasi Bendung Leko Pancing, M. Syamsir, mengatakan bahwa status air kini sudah Awas.
Ia menjelaskan bahwa normalnya ketinggian air berada pada 0-50 cm di atas mercu.
Status waspada ditetapkan apabila ketinggian air mencapai 50-100 cm di atas mercu.
Sementara, status siaga berlaku jika air berada pada 100-200 cm di atas mercu, dan jika lebih dari 200 cm, status berubah menjadi Awas.
"Saat ini, ketinggian air mencapai 300 cm di atas mercu, status Awas," terangnya.
Syamsir menyebutkan debit air yang melewati mercu mencapai 1.237 liter per detik, sementara debit air yang masuk ke pintu pengambilan (intake) mencapai 3.410 liter per detik.
"Debit air di intake ini yang digunakan untuk saluran air baku dan irigasi," ujarnya.
Ketinggian air yang meningkat di Bendung Leko Pancing berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Maros.
"Jika debit air dari Bantimurung (Bendung Batu Bassi) tinggi dan air laut sedang pasang, maka akan menyebabkan banjir di Kabupaten Maros," tambahnya.
Tingginya debit air di bendungan ini disebabkan oleh intensitas hujan melanda daerah hulu dalam beberapa hari terakhir.
BMKG Wilayah IV sebelumnya mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca buruk.
Kabupaten Maros diperkirakan akan dilanda cuaca buruk hingga 12 Februari 2025.
Selain potensi hujan, Maros juga diprediksi mengalami angin kencang dan petir, serta berpotensi mengalami banjir dan tanah longsor.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.