Musda Golkar Sulsel
Appi - IAS Calon Kuat Ketua Golkar Sulsel, dr Baso Rahmanuddin: Bagus Semua!
Wakil Bupati Wajo Terpilih itu menegaskan, Golkar Sulsel membutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen, kemampuan, dan kesiapan.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah kader mulai meramaikan bursa calon Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) menjelang Musyawarah Daerah (Musda) pada Agustus 2025.
Beberapa figur telah nyatakan sikap siap gantikan Taufan Pawe jadi Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.
Di antaranya Wali Kota terpilih sekaligus Ketua Golkar Makassar, Munafri Arifuddin (Appi).
Lalu mantan Wali Kota Makassar dua periode, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Ada juga Ketua Komisi D DPRD Sulsel Kadir Halid.
Ketua DPD II Golkar Wajo, dr Baso Rahmanuddin, menyambut positif kemunculan nama-nama besar tersebut.
Menurutnya, nama-nama yang muncul adalah kader-kader terbaik yang memiliki rekam jejak yang baik.
Sehingga memiliki potensi besar untuk membawa Partai Golkar Sulsel kembali berjaya.
"Saya kira nama-nama yang sudah bermunculan itu bagus semua. Mereka adalah kader-kader terbaik yang punya rekam jejak yang bagus dan baik untuk Partai Golkar," kata Baso Rahmanuddin kepada Tribun-Timur, Selasa (11/2/2025).
Wakil Bupati Wajo Terpilih itu menegaskan, Golkar Sulsel membutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen, kemampuan, dan kesiapan untuk membawa partai berlambang pohon beringin itu kembali ke jalur kemenangan.
Baca juga: Munafri Arifuddin Siap Maju Ketua Golkar Sulsel, Tunggu Perintah DPP
Terlebih, setelah kehilangan sejumlah kursi strategis dalam Pemilu Legislatif 2024 maupun kursi kepala daerah di sejumlah kabupaten/kota.
Salah satunya, kursi Ketua DPRD Sulsel yang kini diambil alih Partai NasDem pasca Pemilu 2024.
"Kami sangat menyambut baik kalau kader-kader terbaik mau maju di Musda Golkar Sulsel 2025. Kami mempersilahkan siapa saja yang siap, asal sesuai dengan mekanisme AD/ART partai," ungkap Baso.
Menurut Baso, di Musda nanti, Golkar Sulsel membutuhkan figur yang bukan hanya memiliki kapasitas.
Namun juga memiliki komitmen yang kuat untuk mengembalikan kejayaan partai di Sulsel yang selama ini dikenal sebagai lumbung suara Golkar.
"Yang paling penting adalah mereka yang punya komitmen untuk mengembalikan Golkar Sulsel sebagai pemenang. Kita harus mencari figur yang bisa memperbaiki posisi partai dan menjaga kejayaan Golkar di Sulsel," tambah Baso.
Baso Rahmanuddin juga menegaskan, dirinya tidak akan maju sebagai calon ketua Golkar Sulsel dalam Musda 2025.
Ia lebih memilih untuk mendukung kader-kader yang memiliki kualitas dan kemampuan yang lebih baik untuk memimpin Golkar di Sulsel.
Apalagi dirinya bersama bupati terpilih, Andi Rosman fokus layanani masyarakat Kabupaten Wajo selama periode 2025-2030.
Terlebih mantan Kadis Kesehatan Wajo itu bertekad membawa Golkar Wajo menang di Pemilu 2029 mendatang.
Saat ini, Golkar di bawah kepemimpinan Baso Rahmanuddin memiliki 5 kursi di DPRD Wajo, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan Pemilu 2019.
Di mana Golkar kala itu hanya memperoleh 4 kursi.
"Saya tidak ingin maju. Golkar Wajo mempersilahkan saja kader-kader terbaik yang mau bertarung di Musda Golkar. Asalkan figur yang memiliki kapasitas dan komitmen untuk mengembalikan kemenangan Golkar Sulsel," tegasnya.
Baso berharap Musda Golkar Sulsel 2025 bisa menghasilkan pemimpin yang tepat dan berkompeten.
Appi Tunggu Perintah DPP
Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin ancang-ancang maju di Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulsel 2025.
Wali Kota Makassar terpilih periode 2025-2030 itu menyatakan sikap siap maju bertarung sebagai calon Ketua Golkar Sulsel jika DPP Golkar memberikan perintah.
Pernyataan ini merespons dorongan kader untuk dalam maju di Daerah (Musda) Golkar Sulsel.
Musda Golkar Sulsel dijadwalkan pada Agustus 2025.
"Menjadi sesuatu hal yang naif barangkali kalau nama saya tidak masuk," kata Munafri di Kantor DPRD Makassar, Sabtu (8/2/2025) sore.
Olehnya, jika DPP Golkar di bawah komando Bahlil Lahadalia memberikan perintah, dirinya siap menjalankan tugas.
Terlebih Appi memiliki prestasi sebagai Ketua Golkar Makassar.
Appi berhasil membawa Golkar bangkit pada Pemilu Legislatif 2024 lalu setelah terpuruk pada Pemilu 2019.
Pada Pemilu 2024, Golkar Makassar meraih posisi kedua dengan 97.209 suara atau sekitar 13,34 persen.
Beringin rindang tampil sebagai pemenang kedua setelah Partai Nasdem.
Jumlah kursi yang diperoleh sebanyak 6 kursi di DPRD Makassar.
Di samping itu, Appi sukses memenangkan Pilwalkot Makassar 2024.
Partai Golkar terakhir kali meraih kemenangan dalam Pilwali Makassar pada 2008 di bawah kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin.
Setelah itu, Golkar selalu gagal meraih kemenangan di tiga Pilkada berikutnya.
Namun, di Pilwalkot Makassar 2024, Appi dan pasangannya, Aliyah Mustika Ilham, berhasil meraih kemenangan telak dengan memperoleh 319.112 suara atau sekitar 54,72 persen.
Menurut Appi, pencapaian ini bukan hanya milik dirinya dan pasangannya, tetapi juga hasil kerja keras seluruh kader dan simpatisan Golkar di Makassar.
Dengan keberhasilannya membawa Golkar Makassar bangkit dan meraih kemenangan besar di Pilwalkot, Appi siap ramaikan Calon Ketua DPD I Golkar Sulsel.
"Menjadi Ketua Golkar Kota Makassar, kami terus berupaya memberikan sumbangsih yang baik untuk Golkar. Terakhir, kami melalui dukungan Partai Golkar berhasil di Pemilu Legislatif dan Pilkada Makassar. Kami ini sami'na wa'atan," kata Appi.
"Jika ada perintah dari DPP Golkar, kami siap menjalankan tugas," tambahnya.
IAS Siap Gantikan Taufan Pawe
Ilham Arief Sirajuddin menyatakan kesiapan dirinya untuk menggantikan Taufan Pawe memimpin Partai Golkar di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Apalagi, pria yang memiliki akronim nama IAS tersebut kembali memperlihatkan tajinya saat Pilkada di Sulsel 2024.
Ia berhasil memenangkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Ia mengatakan, dirinya siap menjadi ketua Golkar Sulsel jika kepercayaan itu diberikan kepadanya.
"Itu pasti (siap pimpin Golkar) kalau diberikan kepercayaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II, serta Ormas Karya dan Kekaryaan," kata IAS saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (27/1/2025).
Adapun kata mantan Wali Kota Makassar dua periode itu mengaku dalam pemilihan ketua tidak ada yang namanya persaingan.
"Tidak adaji persaingan di Golkar, yang ada bermusyawarah untuk figur yang bisa membawah Golkar ke depan kembali jaya di Sulsel," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham memberikan komentarnya terkait rencana Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Sulsel yang akan datang.
Dalam pertemuan di Kopi Tawa, Jl Ratulangi Makassar pada Jumat (10/1/2025), Idrus menyinggung soal pergantian kepemimpinan di Golkar Sulsel.
Menurut Idrus Marham, setiap orang memiliki masanya dan setiap masa akan ada orang yang tepat untuk memimpin.
"Musda DPD I Golkar Sulsel, sabar dulu. Yang jelas, tiap orang ada masanya dan tiap masa ada orangnya," ujar Idrus dengan senyum.
Idrus juga memberikan pertanyaan yang memancing perhatian, terkait dengan prestasi Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe.
"Saya balik tanya Anda, apakah Golkar Sulsel saat ini punya prestasi?" tanya Idrus sambil tertawa.
Politisi asal Kabupaten Pinrang, Sulsel itu memberikan kesan bahwa evaluasi kinerja Golkar Sulsel perlu dipertimbangkan dalam menentukan siapa yang layak memimpin partai tersebut ke depan.(*)
Musda Golkar Sulsel
Golkar Sulsel
Calon Ketua Golkar Sulsel
Golkar
Sulsel
Appi
IAS
dr Baso Rahmanuddin
Taufan Pawe Kumpulkan 13 Anggota DPRD Sulsel, Ogah Singgung Musda Golkar |
![]() |
---|
DPP Pikir-pikir Nama Andi Ina dan Supriansa Jadi Calon Ketua Golkar Sulsel |
![]() |
---|
Terungkap Alasan DPP Belum Jadwalkan Musda Golkar Sulsel, Beda 5 DPD I Lain |
![]() |
---|
3 Calon Ketua Golkar Sulsel Masih Ngotot Maju, Elite DPP Pusing dan Belum Jadwalkan Musda |
![]() |
---|
Perebutan Ketua Golkar Sulsel Masih Alot, Beda 5 DPD I Lain Aklamasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.