Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada 2024

Profil dan Kekayaan Muetazim Mansyur, Mantan Sopir Pribadi Dilantik Jadi Wabup Maros 20 Februari

Inilah profil dan harta kekayaan Muetazim Mansyur Wakil Bupati Maros terpilih. Muetazim Mansyur akan dilantik Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025.

|
Editor: Sakinah Sudin
Dok Tribun Timur
PILKADA MAROS - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros, Chaidir Syam- Muetazim Mansyur memaparkan delapan misi Sejuk pada debat publik di Hotel Claro Maros, Minggu (3/11/2024). Muetazim Mansyur mantan sopir pribadi kini jadi Wakil Bupati Maros terpilih. 

Iya bahkan pernah menjadi penjaga salah satu apotik di Jl Faisal kota Makassar.

Hingga  akhirnya ditawari menjadi honorer pada Dinas Tata Ruang Maros dan sopir Sekretaris Daerah (Sekda) selama kurang lebih 3 tahun.

“Kerja di Apotik sekitar 2 bulanan di Makassar. Diperjalanan ditawari keluarga istri pak Sekda, kebetulan saat itu Sekda Pak Andi Syahriwijaya, ada hubungan keluarga,” kata Muetazim Mansyur kepada Tribun-Timur.com, beberapa waktu lalu.

Selama satu tahun Muetazim Mansyur menjadi tenaga honorer, sembari menjadi sopir pribadi Sekda Maros.

Iya mengaku tidak sedikitpun malu dengan pekerjaan itu. Meskipun lulusan S1.

“Saya diajak Pak sekda jadi sopir, mungkin dia kasian lihat saya. Karena saya masih honor dan tinggal di asrama di Makassar," kata Muetazim Mansyur.

"Orang kaget kenapa lulusan S1 jadi sopir, saya bilang biar saja saya tidak malu yang penting saya tunjukkan,” ujarnya.

Muetazim Mansyur dikenal sebagai sosok pekerja keras dan tidak pilih-pilih pekerjaan.

Anak pertama dari lima bersaudara pasangan Ahmad Mansyur dan Hartati ini bahkan sering disuruh belanja ke pasar demi mendapatkan fee/honor. 

Apalagi ayahnya meninggal dunia saat ia masih berstatus sebagai mahasiswa di tahun 1994. 

Sementara ibunya pegawai golongan rendah juga harus menanggung biaya sekolah saudaranya yang lain.

Seiring waktu Muetazim Mansyur mencoba peruntungan dengan ikut tes CPNS pada Dinas Tata Ruang Maros sekitar tahun 2001.

“Saya terangkat PNS di Dinas Tata Ruang sebagai staf biasa, saya 9 tahun di Tata Ruang sebagai bendahara,” terangnya.

Di tahun 2009 Muetazim Mansyur pindah ke Dinas PU Maros, lalu diangkat sebagai bendahara selama 2 tahun. 

Kemudian berlanjut ke Kasubag Program di masa kepemimpinan Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang selama 5 tahun berjalan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved