Penemuan Mayat Jeneponto
Polisi Ungkap Penyebab Meninggalnya Dg Sanrang di Persawahan Jonggoa Jeneponto
Personel Polsek Bangkala yang mendapat laporan tersebut segera mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Polisi mengungkap penyebab Dg Sanrang meninggal dunia di persawahan Dusun Jonggoa, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (10/2/2025).
Petani berusia 58 tahun itu ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 10:00 Wita oleh warga.
Personel Polsek Bangkala yang mendapat laporan tersebut segera mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kapolsek Bangkala Akp Syaifullah Syan kepada Tribun Timur.
Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat kelelahan.
"Diduga karena kelelahan saat bekerja, mengingat usianya serta aktivitas fisik yang cukup berat di sawah," ucapnya.
Korban ditemukan pertama kali oleh saksi bernama Manja Dg Patta.
"Sekitar pukul 09.30 Wita saksi menemukan korban tergeletak di sawah dalam kondisi tidak bergerak," sebutnya.
Saat diperiksa, nadi korban sudah tidak berdenyut.
Menandakan bahwa Dg Sanrang telah meninggal dunia.
"Saksi kemudian bergegas menuju rumah korban untuk menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga," jelasnya
"Setelah itu bersama anggota keluarga lainnya, korban dibawa pulang ke rumah duka," sambungnya
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Jonggoa, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Bara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikejutkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki, Senin (10/2/2025).
Mayat tersebut ditemukan dalam posisi terbaring miring.
Kabar ini dibenarkan Kapolsek Bangkala Akp Syaifullah Syan saat dikonfirmasi Tribun Timur.
"Ditemukan di tengah sawah sekitar pukul 10:00 Wita," ujar Akp Syaifullah Syan melalui pesan Whatsapp.
Korban diketahui bernama Dg Sanrang (58) warga dusun setempat.
Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 07.00 Wita korban berangkat menuju sawahnya seperti biasa.
"Saat ini korban telah disemayamkan di rumah duka untuk persiapan pemakaman," jelas Akp Syaifullah Syan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.