Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Operasi Zebra Pallawa 2025

Operasi Zebra Pallawa 2025 Dimulai di Maros, 6 Pelanggaran Jadi Target

Operasi Zebra Pallawa digelar di Maros untuk menurunkan angka kecelakaan, menargetkan 6 jenis pelanggaran, dan melibatkan berbagai instansi terkait.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
OPERASI ZEBRA - Apel gelar pasukan Operasi Zebra Pallawa AS diikuti oleh berbagai satuan dari Polres Maros, Kodim 1422/Maros, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya di Lapangan Pallantikang, Maros, Senin (10/2/2025). Apel gelar pasukan ini dipimpin oleh Wakapolres Maros Kompol Andi Alamsyah. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Satlantas Polres Maros, Sulawesi Selatan, akan menggelar Operasi Zebra Pallawa selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025 mendatang.

Wakapolres Maros, Kompol Andi Alamsyah, mengatakan operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keselamatan berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan di Kabupaten Maros.

“Operasi ini juga bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Maros,” ujar Alamsyah setelah Apel Gelar Pasukan yang diikuti oleh berbagai satuan dari Polres Maros, Kodim 1422/Maros, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya di Lapangan Pallantikang, Maros, Senin (10/2/2025).

Alamsyah menjelaskan ada enam jenis pelanggaran menjadi sasaran dalam Operasi Zebra Pallawa 2025.

Pelanggaran tersebut antara lain:

Kendaraan bermotor roda dua dan roda empat yang menggunakan knalpot tidak sesuai pabrikan.

Kendaraan bermotor yang tidak standar pabrikan, seperti yang dimodifikasi dengan menambah panjang rangka atau mengubah spesifikasi.

Kendaraan barang yang melebihi dimensi atau kelebihan muatan (ODOL).

Kendaraan bermotor pribadi yang menggunakan sirene, rotator, dan/atau strobo bukan pada peruntukannya.

Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang tidak sesuai dengan aturan atau spesifikasi.

Pengemudi sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, serta kendaraan bermotor pribadi berpelat hitam yang digunakan sebagai angkutan umum (travel).

Dalam pelaksanaan operasi ini, petugas akan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung dengan teknologi seperti ETLE Statis, Mobile On Board, dan ETLE Hand Held, serta memberikan teguran simpatik.

Selain itu, Alamsyah juga memberikan beberapa penekanan kepada anggota yang terlibat dalam Operasi Keselamatan.

"Pertama, selalu memohon doa kepada Allah Subhanahu Wata’ala sebelum melaksanakan tugas," ujarnya.

Kedua, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas. 

Ketiga, laksanakan tugas secara profesional, prosedural, dan akuntabel.

"Keempat, hindari perbuatan kontraproduktif yang dapat merusak citra Polri. Kelima, lakukan koordinasi sebaik-baiknya dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat," ucapnya.

"Keenam, jadilah garda terdepan sebagai pelopor tertib berlalu lintas," pungkas perwira berpangkat satu melati tersebut. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved