Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor Maros

BREAKING NEWS: Longsor di Desa Pattiro Deceng Maros Tutup Akses Warga di 2 Dusun

Kepala Desa Pattiro Deceng, Abdul Kadir mengatakan longsor menutup akses utama warga dua dusun yakni Dusun Satoa dan Maddenge.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA/Kepala Desa Pattiro Deceng
LONGSOR MAROS - Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Satoa, Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Minggu (9/2/2025). Tanah longsor menutup akses utama warga dua dusun yakni Dusun Satoa dan Maddenge.  

TRIBUNMAROS.COM, MAROS- Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Satoa, Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Minggu (9/2/2025).

Kepala Desa Pattiro Deceng, Abdul Kadir mengatakan longsor menutup akses utama warga dua dusun yakni Dusun Satoa dan Maddenge.

“Ini adalah jalan utama penghubung antar dusun. Jalan ini juga bisa jadi alternatif ke Kabupaten Pangkep, lebarnya 4 meter,” sebutnya.

Ia menjelaskan tanah longsor terjadi sekitar pukul 08.00 Wita.

Kadir mengatakan material longsor menutupi sekitar 10 meter badan jalan.

Meski demikian, masyarakat masih bisa melintas di jalur alternatif yang berada tak jauh dari lokasi tanah longsor.

“Sebelum lokasi longsor ada belokan menanjak, yang letaknya masih di Dusun Satoa,” bebernya.

Ia pun memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Kini, warga desa setempat tengah bahu-membahu membersihkan material longsor dari badan jalan.

“Ada 50 warga yang ikut membantu, kami perkirakan hari ini bisa selesai dan dilewati kembali,” tutupnya.

Selain tanah longsor, bencana banjir juga merendam Dusun Baroko, Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba.

Banjir ini merupakan kali kedua yanh terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Sebelumnya, Kecamatan Camba juga sempat diterjang banjir pada 22 Desember lalu.

Bupati Maros, Chaidir Syam saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Ia menyebutkan banjir disebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan air meluap dari area persawahan.

“Saluran irigasi tidak bisa lagi menampung sehingga airnya meluap ke jalan ini informasi awal yang kami terima,” bebernya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved