Pemerintah Tahan Bantuan Beras 10 Kg dan SPHP Wilayah Sulselbar, Ini Penyebabnya
Bantuan beras 10 kg gratis dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ditahan sementara.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Petani sedang menghadapi masa panen.
Ditengah itu, pemerintah menerapkan kebijakan terbaru.
Bantuan beras 10 kg gratis dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ditahan sementara.
Kepala Kanwil Perum Bulog Sulselbar Akhmad Kholisun menjelaskan alasan penyaluran bantuan tersebut ditahan.
"Pemerintah memutuskan untuk bantuan pangan yang masing-masing keluarga 10 Kg, sementara ditunda pelaksanaanya. Begitu juga SPHP ditunda," kata Akhmad Kholisun di Kantor Bulog Sulselbar pada Jumat (7/2/2025).
Ada sejumlah pertimbangan pemerintah menahan bantuan maupun beras SPHP.
Diantaranya terkait masa panen petani yang semakin dekat.
Penyaluran bantuan maupun beras SPHP dinilai bisa menurunkan Harga Pokok Penjualan (HPP) penyerapan beras petani.
"Pertimbangan saat panen biasa harga gabah jatuh dibawah HPP, kalau ditambah bantuan pangan maka harga makin jatuh. Maka sementara ditahan, Bulog diminta penyerapan gabah dengan standar HPP," lanjutnya.
Akhmad Kholisun belum bisa waktu penundaan penyaluran.
Sebab masa panen masih berlangsung dibeberapa daerah
"kita masuk masa panen, mungkin pemerintah tunda selama masa panen berlangsung. Bulog dikinta fokus menyerap," jelas Akhmad Kholisun.
Keputusan Badan Pangan No 2 Tahun 2025 sudah diterapkan terhitung 15 Januari 2025.
Keputusan ini tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan rafaksi harga gabah dan beras.
Mulai 2025, ada kenaikan HPP Bulog terhadap produksi beras petani.
Dalam Kepbadan Nomor 2 Tahun 2025 ada 5 poin penting penyesuaian HPP gabah dan beras bagi Bulog.
Pertama Gabah Kering Panen (GKP) di petani sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg) dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
Kedua, GKP di penggilingan sebesar Rp 6.700 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
Ketiga Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan sebesar Rp 8.000 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen.
Lalu GKG di gudang Bulog sebesar Rp 8.200 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen.
Terakhir Beras di gudang Bulog sebesar Rp 12.000 per kg dengan kualitas derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
3 Jam Puluhan Truk Kontainer dan Tangki Terjebak Akibat Demo depan UNM, Tak Ada Polisi |
![]() |
---|
Dukcapil: 2.062 Warga Baru Makassar, 2.380 Penduduk Pindah Keluar Agustus 2025 |
![]() |
---|
Lebih dari ATM, Digital Lounge CIMB Niaga Hadirkan Experience Baru di TSM Makassar |
![]() |
---|
Penjelasan BKD Sulsel Soal Mutasi 800 Nakes, Ada Ditugaskan di RS Regional Lamappapenning Bone |
![]() |
---|
Skema Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Pemprov Sulsel Sudah Ditentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.