IKN Nusantara
Anggaran IKN 2025 Diblokir
Realisasi anggaran Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) untuk tahun 2025 diblokir karena pemangkasan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengatakan realisasi anggaran Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) untuk tahun 2025 diblokir.
Hal ini disampaikan Dody sesuai mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).
"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Nanti saya bilang, kan anggaran kita diblokir semua, kok tanya progress ke mana sih, anggarannya nggak ada," kata Dody.
Dody menjelaskan bahwa pemblokiran anggaran terjadi karena adanya prioritas pengalokasian dana untuk program lain. Secara berkelakar, dia menyebut salah satu penggunaannya untuk program makan siang menteri.
"Progressnya, buat beli makan siangnya Pak Menteri, itu progressnya," ujar Dody.
Dalam rapat dengan Komisi V DPR, Dody juga memaparkan data progress pembangunan IKN Nusantara hingga 31 Desember 2024.
Berdasarkan data tersebut, total anggaran yang dialokasikan untuk proyek tersebut mencapai Rp 40,29 triliun.
Anggaran tersebut mencakup pengadaan sumber daya air sebesar Rp1,45 triliun, bina marga Rp 18,32 triliun, cipta karya Rp 12,09 triliun, serta perumahan Rp 8,43 triliun.
Selain itu, Dody mengungkapkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pemangkasan anggaran hingga Rp 81,38 triliun.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam rangka efisiensi anggaran.
Semula, pagu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Pekerjaan Umum ditetapkan sebesar Rp 110,95 triliun. Namun, setelah pemangkasan, pagu anggaran kementerian tersebut menyusut menjadi Rp 29,57 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi keputusan Presiden RI Prabowo Subianto yang memangkas anggaran Badan Otorita IKN (OIKN). Diketahui, anggaran Badan Otorita IKN OIKN dipangkas sebesar 75 persen, atau sekitar Rp 4,8 triliun. Adapun total pagu awal mencapai Rp 6,39 triliun.
Menurutnya, semua kementerian dan lembaga yang terkait dengan pembangunan infrastruktur memang mengalami pemangkasan. Karenanya, nantinya ada sejumlah penyesuaian dalam pembangunan IKN.
"Tentunya pembangunan IKN ini menghadapi berbagai penyesuaian, ada pengurangan dan juga efisiensi di berbagai aspek tentunya ini juga menuntut kita semua untuk benar-benar mengkaji rancang awal atau yang sudah berjalan selama ini," ujar AHY.
AHY menjelaskan hal yang terpenting adalah tidak boleh satu pun anggaran negara yang keluar tidak efisien. Sebaliknya, ia meminta semua pihak untuk lebih bijak dalam menentukan urgensi pembangunan.
Tahun Depan ASN Sudah Dipindahkan ke IKN, Presiden Prabowo Belum |
![]() |
---|
Rencana Prabowo untuk IKN Peninggalan Jokowi Terungkap, Ternyata Sudah Sering Disampaikan |
![]() |
---|
Siapa Kepala Otorita IKN? Prabowo Subianto Baru Saja Lantik 28 Pejabat Baru, Termasuk Lemhanas & MA |
![]() |
---|
Patung Garuda IKN Berubah Warna, Dulu Mirip Besi Karatan Kini Hijau, Perancang Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
40 Hari Berkantor di IKN, Jokowi Tetap Keliling Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.